
Pantau.com - Wakil Inspektur Jenderal Quetta, Abdul Razaq Cheema mengatakan, jumlah korban tewas akibat serangan bom di Quetta mencapai 28 orang akibat bom bunuh diri.
Melansir The Guardian, Rabu (25/7/2018), Cheema mengatakan, polisi sempat menghentikan pelaku serangan bom bunuh diri saat ini memasuki tempat pencoblosan suara. Namun nahas, pelaku langsung meledakkan dirinya.
Serangan itu membuat orang di provinsi Balochistan takut meninggalkan rumah mereka untuk menggunakan hak suaranya.
Baca juga: Israel Tembak Jatuh Pesawat Militer Suriah, Golan Bergejolak
“Sekarang banyak orang telah berhenti mengunjungi tempat pemungutan suara karena ketakutan serangan bom bunuh diri tadi. Angka pemilih akan sangat rendah di Balochistan," kata seorang warga Quetta bernama Abid Mir.
Pemilihan ini dilihat sebagai perlombaan antara Liga Muslim Pakistan-Nawaz (PMLN), yang dipimpin oleh Shehbaz Sharif, saudara mantan Perdana Menteri Nawaz Sharif yang dipermalukan, dan Partai Tehreek-e-Insaf (PTI) Pakistan, dipimpin oleh mantan pemain kriket Imran Khan.
Ada tuduhan campur tangan militer selama masa kampanye dan telah terjadi kekerasan mematikan termasuk bom bunuh diri yang menewaskan 132 orang.
- Penulis :
- Widji Ananta