
Pantau.com - 26 pengunjuk rasa telah ditangkap oleh polisi Swedia setelah kerusuhan antara polisi dan pengunjuk rasa yang emosi atas pembakaran Alquran yang dilakukan politikus anti-islam, Rasmus Paludan.
Dalam pernyataan kepolisian Swedia, dilaporkan bahwa delapan orang ditangkap di kota Norrkoping dan 18 orang ditahan di kota Linkoping, dilansir dari kantor berita AFP, Senin, 18 April 2022.
Sebelumnya, melansir dari TRT World, Senin, 18 April 2022, aksi Paludan di Linkoping dilakukan di bawah pengawalan kepolisian pada Kamis (14/4) lalu. Meskipun mendapat penolakan dari sekitar 200 demonstran yang berkumpul di lokasi yang sama, Paludan tetap melakukan aksinya tersebut.
Ratusan umat muslim yang menyaksikan aksi tersebut pun emosi karena polisi memberikan izin kepada Rasmus Paludan untuk melakukan hal tersebut.
Kemarahan umat muslim tersebut memicu pecahnya kericuhan antara mereka dengan polisi, yang diwarnai dengan berbagai tindak kekerasan dan pembakaran mobil dilakukan oleh beberapa orang.
Akibatnya, tiga polisi terluka dan dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.
Baca juga: Alquran Dibakar, Kerusuhan Besar Tak Terhindarkan di Swedia
- Penulis :
- St Fatiha Sakinah Ramadhani