
Pantau - Presiden Volodymyr Zelensky meminta Rusia untuk dihukum seberat-beratnya karena telah menjajah Ukraina.
Dalam sebuah rekaman yang diputar di hadapan para Jenderal UN General Assembly, Zelensky menyebutkan bahwa Rusia telah melakukan kejahatan perang terhadap rakyat Ukraina.
"Ukraina menuntut hukuman karena mencoba mencuri wilayah kami. Hukuman atas pembunuhan ribuan orang. Hukuman untuk penyiksaan dan penghinaan terhadap perempuan dan laki-laki," ujar Zelensky, dilansir UPI, Rabu (21/9/2022).
Zelensky juga meminta para anggota dari General Assembly untuk menyediakan pasokan senjata dan bantuan keuangan untuk negaranya.
"Rusia ingin menghabiskan musim dingin di wilayah pendudukan Ukraina dan bersiap untuk serangan baru: Buchan baru, Izium baru. Atau setidaknya ingin menyiapkan benteng di tanah yang diduduki dan melakukan mobilisasi militer di rumah," ujar Zelensky.
Presiden Ukraina juga sempat menyinggung Presiden Rusia Vladimir Putin tanpa menyebut namanya.
"Hanya ada satu entitas di antara semua negara anggota PBB yang akan mengatakan sekarang jika dia dapat menyela pidato saya bahwa dia senang dengan perang ini, dengan perangnya," ujar Zelensky.
Sebelum mengakhiri, Zelensky menyebutkan negara Belarus, Kuba, Syria dan Nicaragua yang menentang permintaan untuk menyampaikan pidato jarak jauh.
[Laporan Kaorie Zeto Hapki]
Dalam sebuah rekaman yang diputar di hadapan para Jenderal UN General Assembly, Zelensky menyebutkan bahwa Rusia telah melakukan kejahatan perang terhadap rakyat Ukraina.
"Ukraina menuntut hukuman karena mencoba mencuri wilayah kami. Hukuman atas pembunuhan ribuan orang. Hukuman untuk penyiksaan dan penghinaan terhadap perempuan dan laki-laki," ujar Zelensky, dilansir UPI, Rabu (21/9/2022).
Zelensky juga meminta para anggota dari General Assembly untuk menyediakan pasokan senjata dan bantuan keuangan untuk negaranya.
"Rusia ingin menghabiskan musim dingin di wilayah pendudukan Ukraina dan bersiap untuk serangan baru: Buchan baru, Izium baru. Atau setidaknya ingin menyiapkan benteng di tanah yang diduduki dan melakukan mobilisasi militer di rumah," ujar Zelensky.
Presiden Ukraina juga sempat menyinggung Presiden Rusia Vladimir Putin tanpa menyebut namanya.
"Hanya ada satu entitas di antara semua negara anggota PBB yang akan mengatakan sekarang jika dia dapat menyela pidato saya bahwa dia senang dengan perang ini, dengan perangnya," ujar Zelensky.
Sebelum mengakhiri, Zelensky menyebutkan negara Belarus, Kuba, Syria dan Nicaragua yang menentang permintaan untuk menyampaikan pidato jarak jauh.
[Laporan Kaorie Zeto Hapki]
- Penulis :
- Aries Setiawan