Pantau – Seorang pria Mississippi bernama Alex Charles (24) dijatuhi hukuman lebih dari tiga tahun penjara karena mencoba mengintimidasi tetangga kulit hitamnya untuk pindah dari rumah mereka dengan membakar salib kayu di halaman rumahnya.
Dilansir UPI, Jumat (10/3/2023), Hakim Distrik A.S. Halil Ozerden menghukum Alex dari Gulfport, 42 bulan penjara, tiga tahun pembebasan dengan pengawasan dan restitusi sebesar $7.810 pada hari Kamis (9/3/2023).
Pria yang dipanggil Cox mengaku bersalah pada awal Desember karena melanggar Undang-Undang Perumahan.
Dia didakwa oleh hakim pada September dengan satu dakwaan campur tangan kriminal dengan hak atas perumahan yang adil dan satu dakwaan menggunakan api untuk melakukan aksi kejahatan.
Jaksa mengatakan, setelah perselisihan dengan tetangga kulit hitamnya pada 3 Desember 2020, Cox menyatukan dua potong kayu berbentuk salib, menyiramnya dengan minyak dan membakarnya di halaman rumahnya.
Surat dakwaan tersebut menyatakan bahwa Cox juga melontarkan komentar yang "mengancam dan menghina rasial" terhadap tetangganya saat insiden berlangsung.
"Pembakaran salib ini adalah tindakan menjijikkan yang menggunakan simbol kebencian dan kekerasan untuk memicu ketakutan dan mengusir keluarga kulit hitam dari rumah mereka," kata Asisten Jaksa Agung Kristen Clarke dari Divisi Hak Sipil Departemen Kehakiman, Kamis dalam sebuah pernyataan.
Dilansir UPI, Jumat (10/3/2023), Hakim Distrik A.S. Halil Ozerden menghukum Alex dari Gulfport, 42 bulan penjara, tiga tahun pembebasan dengan pengawasan dan restitusi sebesar $7.810 pada hari Kamis (9/3/2023).
Pria yang dipanggil Cox mengaku bersalah pada awal Desember karena melanggar Undang-Undang Perumahan.
Dia didakwa oleh hakim pada September dengan satu dakwaan campur tangan kriminal dengan hak atas perumahan yang adil dan satu dakwaan menggunakan api untuk melakukan aksi kejahatan.
Jaksa mengatakan, setelah perselisihan dengan tetangga kulit hitamnya pada 3 Desember 2020, Cox menyatukan dua potong kayu berbentuk salib, menyiramnya dengan minyak dan membakarnya di halaman rumahnya.
Surat dakwaan tersebut menyatakan bahwa Cox juga melontarkan komentar yang "mengancam dan menghina rasial" terhadap tetangganya saat insiden berlangsung.
"Pembakaran salib ini adalah tindakan menjijikkan yang menggunakan simbol kebencian dan kekerasan untuk memicu ketakutan dan mengusir keluarga kulit hitam dari rumah mereka," kata Asisten Jaksa Agung Kristen Clarke dari Divisi Hak Sipil Departemen Kehakiman, Kamis dalam sebuah pernyataan.
- Penulis :
- M Abdan Muflih
