Pantau - Satu orang tewas dan dua warga Jepang barat dilaporkan hilang pada Sabtu (1/7/2023) ketika hujan yang memecahkan rekor dan banjir melanda sebagian besar wilayah di negara tersebut.
Dilansir dari Kyoto News, pihak berwenang di Prefektur Oita, yang terletak di barat daya Jepang, mengatakan seorang pria ditemukan tewas di dalam mobilnya yang hanyut, sementara seorang pengemudi lain di Mine, Prefektur Yamaguchi, dinyatakan hilang setelah mobil mereka ditemukan terendam banjir.
Seorang pria berusia 70 tahun di Prefektur Oita juga dinyatakan hilang setelah tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat menimbun rumahnya, kata polisi.
Badan Meteorologi Jepang mengukur curah hujan dalam satu hari yang memecahkan rekor dengan total curah hujan sebesar 12,2 inci di Isa, Prefektur Kagoshima dan 11,9 inci di Hita, Prefektur Oita.
JMA mendesak "kewaspadaan yang ketat" karena sebuah front hujan yang aktif menghantam daerah-daerah di Jepang bagian barat dan timur sepanjang malam hari pada Sabtu.
Mereka juga memperingatkan bahwa risiko bencana di pulau Kyushu akan meningkat tajam pada Sabtu siang karena sabuk hujan linier, dengan kemungkinan tanah longsor, banjir di dataran rendah, naiknya permukaan air, dan banjir sungai.
Para peramal cuaca memperkirakan hingga 8 inci hujan tambahan akan turun dalam periode 24 jam yang berakhir pada hari Minggu pagi di Kyushu bagian utara dan selatan.
Dilansir dari Kyoto News, pihak berwenang di Prefektur Oita, yang terletak di barat daya Jepang, mengatakan seorang pria ditemukan tewas di dalam mobilnya yang hanyut, sementara seorang pengemudi lain di Mine, Prefektur Yamaguchi, dinyatakan hilang setelah mobil mereka ditemukan terendam banjir.
Seorang pria berusia 70 tahun di Prefektur Oita juga dinyatakan hilang setelah tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat menimbun rumahnya, kata polisi.
Badan Meteorologi Jepang mengukur curah hujan dalam satu hari yang memecahkan rekor dengan total curah hujan sebesar 12,2 inci di Isa, Prefektur Kagoshima dan 11,9 inci di Hita, Prefektur Oita.
JMA mendesak "kewaspadaan yang ketat" karena sebuah front hujan yang aktif menghantam daerah-daerah di Jepang bagian barat dan timur sepanjang malam hari pada Sabtu.
Mereka juga memperingatkan bahwa risiko bencana di pulau Kyushu akan meningkat tajam pada Sabtu siang karena sabuk hujan linier, dengan kemungkinan tanah longsor, banjir di dataran rendah, naiknya permukaan air, dan banjir sungai.
Para peramal cuaca memperkirakan hingga 8 inci hujan tambahan akan turun dalam periode 24 jam yang berakhir pada hari Minggu pagi di Kyushu bagian utara dan selatan.
- Penulis :
- M Abdan Muflih
