Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

PBB Kecam Zionis Israel Bombardir RS Al-Shifa, Minta Serangan Disetop

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

PBB Kecam Zionis Israel Bombardir RS Al-Shifa, Minta Serangan Disetop

Pantau - Juru bicara (Jubir) Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Stephane Dujarric mengecam perbuatan Israel yang menyerang Rumah Sakit (RS) Al-Shifa di Gaza. RS Al-Shifa diserang oleh tank.

"Rumah sakit seharusnya tidak menjadi medan pertempuran. Pasien seharusnya tidak bertempur di rumah sakit. Rumah sakit tidak boleh menjadi medan pertempuran di mana pun di seluruh dunia," kata Stephane.

"Hentikan sepenuhnya," tambahnya.

Diketahui, tank Israel pada Rabu (16/11) menyerang pasien dan bangunan di Kompleks RS Al-Shifa. Stephane menjelaskan, pihaknya kekurang SDM ketika ingin membantu melindungi tempat itu.

"Kami sangat khawatir mengenai apa yang kami saksikan. Kami hanya dapat membaca laporan saat ini karena kami tidak memiliki orang di lapangan. Yang jelas adalah RS tidak boleh dijadikan arena tempur. Mereka dilindungi di bawah hukum kemanusiaan internasional," tuturnya.

PBB mengawasi dan menyaksikan gambar "sangat mengganggu" dan laporan yang datang dari RS Al-Shifa. Lanjut dia, serta menyerukan semua pihak untuk menghormati hukum kemanusiaan internasional.

Kendati demikian, Stephane juga menyampaikan mengenai kecelakaan yang menimpa Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russel di Mesir dalam perjalanan ke Gaza. Kecelakaan tersebut membuat Russel membatalkan seluruh kegiatannya yaitu mengunjungi Gaza dan juga Israel

Akibat serangan Israel di Jalur Gaza yang memasuki hari ke-40, sebanyak 11.320 warga Palestina terbunuh, termasuk di antaranya 7.800 perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 29.200 orang menderita luka-luka, menurut data terbaru dari otoritas Palestina.

Selain nyawa, ribuan gedung, termasuk rumah sakit, masjid, dan gereja, juga mengalami kerusakan atau bahkan hancur akibat serangan Israel dari darat dan udara yang tanpa henti di wilayah kantung yang dikepung sejak awal bulan itu.

Sementara korban jiwa di pihak Israel mencapai 1.200 jiwa, menurut data resmi.


Sumber: Antara-Anadolu

Penulis :
Sofian Faiq