Pantau.com - Sebuah kisah pilu ini layak disematkan pada Negeri Seribu Satu Malam Arab Saudi. Pasalnya, seorang wanita ditolak untuk menikahi kekasihnya, lantaran sang pujaan hati diduga memainkan alat musik.
Kira-kira dua tahun lalu, seorang guru laki-laki berusia 20 tahun, melamar seorang wanita di kota Unaizah di provinsi Qassim. Namun, keluarga wanita itu menolak untuk menyalakan lampu hijau serikat.
Seperti dilansir dari Russia Today, Kamis (4/10/2018), pria tersebut dianggap tidak kompatibel secara agama, karena ia memainkan oud, instrumen jenis kecapi yang populer di negara-negara Arab. Di beberapa bagian dari kerajaan ultra-konservatif orang yang memainkan musik dianggap memiliki reputasi buruk.
Baca juga: Diduga Lakukan Penggelapan Pajak, Aktris Papan Atas China Ini Didenda Rp1 T
Namun wanita berusia 38 tahun itu mengaku tidak ingin menyerah untuk menikah dengan pujaan hatinya itu, dan membawa kasus ini ke pengadilan. Sayang, putusan pengadilan mengecewakan.
"Karena pelamar memainkan alat musik dia tidak cocok untuk wanita dari sudut pandang agama," kata pernyataan pengadilan.
Baca juga: Trump kepada Raja Salman: Anda Bukan Siapa-siapa Tanpa Bantuan Militer AS
Pria berusia 38 tahun itu bahkan membawa kasus ini ke pengadilan banding yang berujung penolakan.
Paman wanita tersebut menyetujui agar pernikahan tetap dilanjutkan, namun salah satu saudara laki-lakinya tetap menjadi batu sandungan. Wanita di kerajaan Teluk masih memiliki hak terbatas meskipun ada reformasi ambisius yang diadvokasi oleh Pangeran Mahkota Saudi Mohammad bin Salman.
Terlepas dari aturan berpakaian ketat, wanita harus meminta izin dari wali mereka untuk menikah atau bercerai.
- Penulis :
- Widji Ananta
