
Pantau - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menggunakan pasal 99 UN Charter untuk mendesak Dewan Keamanan menghentikan genosida Israel di Gaza.
Israel merespons dengan permintaan pengunduran diri Guterres dari jabatannya. Juru Bicara Guterres memastikan bahwa Sekjen PBB akan menjabat hingga masa jabatannya berakhir.
"Anda bisa melihat Sekjen (PBB) bekerja esok hari, dan hingga akhir masa jabatannya," kata juru bicara Guterres, Stephane Dujarric dikutip dari Anadolu, Jumat (8/12/2023).
Untuk pertama kalinya sejak menjabat Sekjen PBB pada 2017, Guterres pada Rabu (6/12/2023) menulis surat kepada Dewan Keamanan PBB dan meminta dewan tersebut mencegah bencana kemanusiaan di Gaza dan menyerukan gencatan senjata kemanusiaan.
Dalam surat tersebut, Guterres mengutip Pasal 99 Piagam PBB yang memberikan wewenang kepada Sekretaris Jenderal untuk menarik perhatian Dewan Keamanan PBB terhadap setiap keadaan yang, menurut pendapatnya, dapat membahayakan perdamaian dan keamanan internasional.
“Harapan Sekretaris Jenderal terhadap Dewan Keamanan, dalam menjalankan tanggung jawabnya berdasarkan Piagam PBB sangat jelas dalam surat tersebut, yang untuk pertama kalinya ia menyebutkan Pasal 99,” kata Dujarric.
Ketika ditanya mengenai penangkapan jurnalis di Jalur Gaza, Dujarric mengatakan PBB akan terus menekankan risiko yang dihadapi jurnalis dalam meliput konflik.
“Banyak kolega Anda telah mengorbankan jiwanya di Gaza, dan informasi mengenai keberadaan dan alasan di balik penahanan jurnalis harus dipublikasikan secepat mungkin,” ujarnya.
Israel melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza pada 1 Desember, setelah berakhirnya sepekan jeda kemanusiaan yang disepakati dengan kelompok pejuang Palestina, Hamas.
Sedikitnya 17.177 warga Palestina tewas dan lebih dari 46.000 orang terluka akibat serangan Israel di Gaza, yang dilancarkan untuk membalas serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober 2023.
- Penulis :
- Fadly Zikry
- Editor :
- Fadly Zikry