Pantau – Jepang berencana tidak menerima bantuan dari negara lain kecuali Amerika Serikat terkait bencana gempa bumi magnitudo 7,6 di Prefektur Ishikawa pada Senin (1/1/2024).
Dilansir dari Nikkei, AS dan Jepang sedang mendiskusikan bagaimana dan kapan Pasukan AS akan berkoordinasi dengan Pasukan militer Jepang dalam upaya-upaya bantuan bencana di dalam dan sekitar semenanjung Noto.
"Kami tidak menerima bantuan personel atau material apa pun saat ini mengingat situasi di lapangan dan upaya yang diperlukan untuk menerimanya," kata juru bicara utama Jepang Yoshimasa Hayashi pada Jumat (5/1/2024).
Ia menambahkan bahwa ia tidak akan berkomentar mengenai apa yang telah didiskusikan oleh pihak militer AS terkait penerimaan bantuna tersebut.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan, pihaknya ke depannya akan menerima bantuan dari berbagai negara. Namun, belum diketahui kapan Jepang bakal siap menerimanya.
"Kami mungkin akan menerima bantuan di masa depan, tetapi belum ada yang diputuskan saat ini," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Jepang kepada Reuters, Jumat.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan bahwa ada tawaran bantuan dan pesan-pesan belasungkawa dari pemerintah-pemerintah termasuk Taiwan dan Cina.
Jumlah korban dan kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Hari Tahun Baru masih belum jelas, dengan tim penyelamat yang berjuang untuk mencapai daerah-daerah yang terkena dampak gempa karena jalan yang terputus dan infrastruktur yang rusak.
Namun, dengan lebih dari 200 orang yang masih belum ditemukan, bencana ini kemungkinan besar merupakan yang paling membahayakan sejak tahun 2016 dan bisa dinilai sebagai bencana yang terburuk sejak gempa bumi besar dan tsunami menghantam pantai timur Jepang pada tahun 2011.
Diketahui, Angkatan bersenjata AS sangat terlibat dalam upaya bantuan bencana pada gempa bumi tahun 2011, menyediakan lebih dari 24.000 personel dengan 24 kapal dan 189 pesawat terbang.
[Sumber: Nikkei]
- Penulis :
- Abdan Muflih
- Editor :
- Abdan Muflih
