Pantau – Sebelas pekerja tambang terjebak di sebuah terowongan bawah tanah setelah terjadi keruntuhan tanah di Tambang Redwing Zimbabwe.
Dilansir Aljazeera, Kementerian pertambangan Zimbabwe mengungkapkan bahwa insiden ini terjadi pada Kamis (4/1/2024) pagi, di mana diduga gempa bumi menjadi penyebab utama dari kecelakaan ini.
Metallon Corporation, sebuah perusahaan yang memiliki Tambang Redwing, mengkonfirmasi pihaknya kini telah mengerahkan sebuah tim penyelamat untuk membawa para penambang yang terperangkap kembali ke permukaan.
"Tim telah melakukan beberapa upaya penyelamatan. Namun, kondisi tanah masih belum stabil, sehingga operasi penyelamatan tidak aman,” kata pihak Metallon Corporation.
“Tim kami juga tengah menilai kondisi tanah untuk memastikan operasi penyelamatan berjalan dengan aman sesegera mungkin," imbuhnya.
Diketahui, operasi penambangan di Redwing telah dilakukan oleh para penambang subsisten yang melakukan pekerjaan tanpa izin sejak tambang tersebut ditempatkan di bawah penyelamatan perusahaan pada tahun 2020, demikian ungkap perusahaan.
[Sumber: Aljazeera]
- Penulis :
- Abdan Muflih
- Editor :
- Abdan Muflih
