
Pantau - Jumlah korban tewas imbas gempa bumi magnitudo 7,6 di Prefektur Ishikawa, Jepang, terus naik, sekarang menjadi 202 orang. Dan ratusan orang dikabarkan masih belum ditemukan.
Pemerintah daerah Ishikawa merilis angka tersebut pada hari Selasa, (9/1/2024), bahwa 202 orang dipastikan tewas. Korban tersebut naik dari 180 orang pada hari sebelumnya seperti dilansir dari kantor berita AFP.
Usai 8 hari pascagempa, ribuan petugas penyelamat terus berjuang mengatasi jalanan yang terblokir dan cuaca buruk untuk membersihkan reruntuhan, serta menyelamatkan hampir 3.500 orang yang masih terjebak di komunitas-komunitas terpencil.
Diberitakan sebelumnya, Jumlah korban tewas akibat gempa bumi pada Hari Tahun Baru di Prefektur Ishikawa, Jepang tengah telah meningkat menjadi 180 orang.
Dikutip dari NHK World Japan, para pejabat di Prefektur Ishikawa mengatakan bahwa lebih dari 120 orang masih belum ditemukan, dan puluhan ribu orang yang terdampak oleh bencana ini masih berjuang.
Tercatat sudah lebih dari 200 bangunan hangus terbakar akibat kebakaran besar saat gempa itu terjadi. Polisi setempat berencana untuk melakukan pencarian intensif selama 4 hari untuk menemukan apa pun yang tertinggal.
Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang mengatakan bahwa lebih dari 120 kapal penangkap ikan terbalik atau tenggelam, terutama di sekitar Kota Suzu.
Badan Meteorologi Jepang memperingatkan masyarakat agar tidak lengah meskipun sudah lebih dari seminggu sejak gempa berkekuatan 7,6 skala Richter pada Hari Tahun Baru.
Badan ini memperingatkan kemungkinan gempa dengan intensitas di atas lima atau lebih pada skala seismik Jepang nol hingga tujuh selama sebulan ke depan.
Sebagai informasi, Jepang dikenal sebagai negara yang sering mengalami bencana gempa bumi. JMA mencatat, ada sekitar 5.000 gempa bumi yang terjadi di Jepang tidak terdeteksi.
Dan data dari Japan Meteorological juga menyebutkan ada sekitar 3.800 gempa dengan magnitudo 3,0 hingga 3,9 terjadi per tahunnya. Kemudian, gempa dengan kekuatan 4,0 hingga 4,9 terjadi sebanyak 900 kasus dalam tahun.
Pada Mei 2023 lalu, gempa magnitudo 6,5 melanda Jepang. Gempa tersebut membuat satu orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Sumber: AFP/NHK
- Penulis :
- Sofian Faiq