
Pantau - Rezim pendudukan Israel mulai menggempur Kota Rafah di Gaza selatan secara intensif pada Senin (12/2) pagi waktu setempat. Sayap bersenjata Hamas, Brigade al-Qassam menyebutkan tiga sandera Israel tewas dalam serangan tersebut.
Brigade al-Qassam mengatakan terdapat delapan sandera Israel yang mengalami luka-luka akibat serangan udara ini dan tiga diantaranya telah tewas.
"Brigade al-Qassam mengumumkan terbunuhnya tiga dari delapan tahanan Zionis yang kami umumkan kematian mengalami luka serius dalam serangan biadab Zionis di Jalur Gaza," kata Brigade al-Qassam, Selasa (13/2/2024).
Brigade al-Qassam saat ini masih belum mengumumkan identitas para sandera yang tewas.
"Kami akan menunda pengumuman nama dan foto para korban tewas selama beberapa hari ke depan, hingga nasib para korban luka lainnya menjadi jelas," jelasnya.
Melansir dari Reuters, Otoritas Palestina melalui Palestina TV melaporkan sedikitnya 74 Palestina di Rafah tewas dalam serangan udara ini.
Diketahui, sebanyak satu juta warga sipil Palestina saat ini melarikan diri dan mengungsi di wilayah Rafah yang terletak dekat perbatasan Mesir
Menurut perkiraan awal, agresi Israel di Jalur Gaza yang berlangsung sejak 7 Oktober telah membunuh lebih dari 28.176 orang, kebanyakan warga sipil tak berdosa, dan melukai 68.000 lebih orang lainnya.
Yang lebih parah lagi, agresi Israel telah menyebabkan hampir dua juta orang terpaksa mengungsi dari seluruh wilayah di Jalur Gaza.
Sebagian besar dari mereka terpaksa mengungsi ke Kota Rafah di Gaza selatan yang padat penduduk dan berlokasi di dekat perbatasan dengan Mesir - yang kini menjadi eksodus massal terbesar Palestina sejak peristiwa Nakba 1948.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun