Pantau - Melansir dari CNN Indonesia Selasa (27/02/2024), pada hari ini, Hungaria secara resmi merestui Swedia untuk masuk dalam NATO (North Atlantic Treaty Organization) atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara, setelah sekian lama sulit mendapat persetujuan dari negara tersebut.
Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson diketahui berkunjung ke Budapest untuk membahas terkait kerjasama pertahanan dan keamanan negara bersama Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban, dan keduanya telah mencapai kesepakatan yang memastikan bahwa Hungaria akan terima jet tempur Swedia sebagai langkah awal kerjasama.
Diantara 194 anggota parlemen yang setuju, hanya enam yang menolak permohonan Swedia, keenam negara tersebut kemudian mengerucut menjadi dua yaitu Turki dan Hungaria.
Turki belakangan ini memberikan restu untuk Swedia menjadi bagian dari NATO setelah sebelumnya sempat menolak mentah-mentah. Persetujuan Turki diberikan melalui ratifikasi dari parlemen Turki pada awal tahun ini.
Baca juga:
Perbedaan Trump-Biden tentang NATO dan Peran AS di Dunia
Sementara itu, persetujuan dari anggota NATO terhadap negara yang mengajukan diri masuk aliansi tersebut memang harus melewati dua tahap, yaitu persetujuan dari eksekutif dan ratifikasi dari parlemen negara tersebut.
Menurut Kristersson, ini merupakan langkah kerjasama bagi sejumlah negara demokrasi untuk perdamaian dan kebebasan.
"Swedia telah meninggalkan netralitas dan non-blok selama 200 tahun. Ini adalah langkah besar dan perlu ditanggapi dengan serius, namun ini juga merupakan langkah alami yang kami ambil. Keanggotaan di NATO berarti bahwa kita kini bisa melihat kerja sama sejumlah besar negara demokrasi untuk perdamaian dan kebebasan. Kerja sama yang sangat sukses," ujar Kristersson seperti dilansir CNN Indonesia.
Swedia kini akan secara resmi bergabung dengan aliansi tersebut setelah menyerahkan permohonannya kepada pemerintah Amerika Serikat.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg juga menegaskan bahwa Swedia dapat menjadi anggota setelah semua negara anggota menyetujui dan ia optimis kehadiran Swedia dapat memperkuat keamanan negara.
- Penulis :
- Latisha Asharani
