Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Delegasi BKSAP Desak Aksi Konkret Parlemen OKI Hentikan Kekejaman Israel di Gaza

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Delegasi BKSAP Desak Aksi Konkret Parlemen OKI Hentikan Kekejaman Israel di Gaza
Foto: Ketua BKSAP DPR RI, Fadli Zon.

Pantau - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, mendorong aksi nyata Parlemen OKI (PUIC) untuk menghentikan kekejaman Israel di Gaza, Palestina.

Fadli mengatakan, negara-negara OKI tidak boleh mengabaikan perjuangan Palestina. Terutama , setelah terjadinya penembakan baru-baru ini oleh Israel terhadap warga Palestina yang sedang berusaha mendapatkan makanan di Jalur Gaza

Akibat peristiwa ini, sedikitnya 112 orang tewas akibat aksi brutal Israel. Fadli pun mengkritik respons global terhadap tindakan Israel tersebut.

"Sayangnya, respons internasional terhadap insiden tersebut hanya sebatas kecaman. Bagi kami, insiden tersebut merupakan kejahatan global paling kejam dan tidak tertanggung hukum yang pernah terjadi dalam era modern," ujar Fadli dalam keterangan tertulis, Senin (4/3/2024).

Fadli mengingatkan, kekejaman Israel yang terus berlangsung di Palestina harus tetap menjadi perhatian dunia, meski Dewan Keamanan PBB dan komunitas global lainnya tidak mampu melakukan banyak hal.

"Kita hanya bisa berbicara banyak, tetapi tidak boleh berhenti membicarakan perjuangan Palestina karena ini adalah masalah kemanusiaan dan hak asasi manusia yang mendasar, termasuk kebebasan bagi rakyat Palestina," tegasnya.

Fadli menyatakan, salah satu langkah konkret adalah mendesak Mahkamah Internasional (ICJ) untuk mengeluarkan keputusan yang final dan mengikat terkait gugatan Afrika Selatan yang menuduh Israel melakukan genosida di Gaza.

"Tentu saja, keberhasilan ini akan sangat tergantung pada Dewan Keamanan PBB di mana hak veto akan sangat menentukan. Namun, kita harus menyadari bahwa setidaknya kita telah berusaha semaksimal mungkin untuk membawa Israel ke pengadilan," ungkapnya.

Terakhir, Fadli menyerukan agar PUIC menjadi poros kampanye global untuk menuntut reformasi Dewan Keamanan PBB.

"Kita juga harus memperluas gerakan Boycot Divestment and Sanction (BDS) untuk melemahkan Israel secara sosial, politik, dan ekonomi," tutupnya.

Penulis :
Aditya Andreas