Pantau - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Palestina mengecam kerassoal Israel yang memasang penghalang besi di 3 gerbang masuk menuju Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur.
Pemasangan penghalang besi di Masjid Al Aqsa itu dinilai sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional, dan terhadap kewajiban Israel sebagai kekuatan pendudukan di Palestina atas tempat ibadah.
Melansir dari Anadolu, Jumat (15/3/2024), Kemelu Palestina mengatakan, bahwa tindakan Israel adalah upaya untuk mengubah realitas sejarah, hukum, dan politik Masjid Al-Aqsa.
Kemlu meminta bantuan pada masyarakat internasional "untuk menghentikan pelanggaran Israel terhadap Yerusalem dan tempat-tempat suci umat Kristen dan Muslim."
Kelompok Palestina Hamas juga mengecam tindakan Israel tersebut dan mengatakan, bahwa hal tersebut adalah "usaha keji" untuk menahan para jamaah mencapai Masjid Al-Aqsa semasa bulan Ramadhan.
Sebelumnya pada Kamis, polisi Israel menyatakan bahwa pihaknya telah memperkuat personelnya di gerbang menuju Masjid Al-Aqsa serta membantah memberikan penghalang di depan jamaah.
Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam, Sedangkan orang Yahudi menyebut kawasan itu sebagai Bukit Bait Suci dan mengklaim bahwa tempat itu adalah situs dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Tak hanya itu, Israel juga membatasi jamaah Palestina untuk masuk ke Masjid Al-Aqsa saat ketegangan yang meningkat di seluruh wilayah.
Sumber: Anadolou
Laporan: Kaorie Zeto Hapki
- Penulis :
- Sofian Faiq
- Editor :
- Sofian Faiq
