Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

2 Kapal Tenggelam di Jepang dan Korsel, 9 WNI Tewas

Oleh Firdha Riris
SHARE   :

2 Kapal Tenggelam di Jepang dan Korsel, 9 WNI Tewas
Foto: Konferensi pers kasus dua kapal angkut WNI tenggelam di Jepang dan Kosel. Sumber: YouTube BP2MI

Pantau - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia  (BP2MI) menyampaikan kabar soal peristiwa dua kapal tenggelam di perairan Jepang dan Korea Selatan (Korsel). Jadi kini, total ada sembilan Warga Negara Indonesia (WNI) yag tewas dalam kecelakaan kapal tersebut.

"Sebanyak delapan orang dinyatakan meninggal dunia usai sebuah kapal tengker berbendera Korea Selatan tenggelam di perairan Jepang pada hari Rabu tanggal 20 Maret 2024," kata Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (21/3/2024).

"Ada 11 ABK, delapan orang terkonfirmasi meninggal saat di rumah sakit, satu selamat dalam perawatan dan dua belum ditemukan. Identitas masih dalam proses identifikasi otoritas terkait, " lanjutnya.

Adapun kapal Keoyoung Sun tenggelam di Shimonoseki, Jepang, saat membawa 11 awak kapal yang terdiri atas delapan Warga Negara Indonesia, dua warga Korea Selatan dan satu warga China.

Benny menjelaskan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang terkonfirmasi meninggal dunia ada sebanyak 6 orang, di antaranya Ade Ageng Suparman, Muhammad Munir Agung Suhartono, Rosim, Suwatno, Yudi Yudiyana Abdullah dan Riko Maryanto.

Satu orang ABK bernama Asep Saepudin Juhri masih dalam pencarian saat konferensi pers berlangsung. Sementara ABK dengan nama Ryan Yudatama Lizar ditemukan selamat dan sedang dirawat rumah sakit Jepang.

"Japan Coast Guard menerima permintaan bantuan sekitar pukul 07.00 pagi waktu setempat. Japan Coast Guard pun berhasil menyelamatkan sembilan orang, dengan delapan di antaranya meninggal dunia di rumah sakit," ujarnya.

Diketahui, kapal tersebut membawa 980 ton asam akrilat, meski belum ada konfirmasi kebocoran, kata kantor penjaga pantai. Peringatan mengenai angin kencang dan gelombang tinggi telah dikeluarkan pada saat kejadian, menurut observatorium setempat.

Sementara, sau lagi ada kapal nelayan yang tenggelam di lepas pantai selatan Kota Tongyeong, Korea Selatan, pada Sabtu (9/3). Sebanyak sembilan anggota kru, termasuk tujuh WNI berada di dalamnya ketika kapal seberat 29 ton terbalik pada pagi hari. Sampai saat ini, 3 jenazah PMI telah ditemukan dan dipulangkan ke Indonesia, sementara 4 lainnnya masih dalam proses pencarian.

"Untuk anak-anak bangsa pahlawan devisa yang dinyatakan telah meninggal dunia dalam kecelakaan tenggelamnya kapal di perairan Korea yang sebelumnya tiga jenazah sudah kita jemput, dan empat jenazah masih dalam pencarian oleh pemerintah Korea," jelas Benny.

Sebelumnya, juga diberitakan tiga jenazah PMI tersebut tiba di Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 15.55 WIB di Terminal Kargo Bandara Soetta.

Ketiga jenazah anak buah kapal (ABK) ini, diangkut menggunakan pesawat terbang Garuda Indonesia jenis Airbus A330-343,nomor penerbangan GA879 rute Jakarta

Dalam pemulangan jenazah korban kapal tenggelam itu teridentifikasi identitasnya, yakni bernama Maulana Mansyur asal Sukabumi, Jawa Barat, R Arie Permana asal Sumedang, Jawa Barat, dan Safrudin warga Berebes, Jawa Tengah.

Penulis :
Firdha Riris
Editor :
Firdha Riris