Pantau - Kepolisian dan tim SAR Negara Bagian Maryland, Amerika Serikat, masih terus melakukan upaya pencarian korban insiden robohnya Jembatan Francis Scott Key di Kota Baltimore. Dilaporkan hingga Rabu (27/3) waktu setempat, masih ada 6 orang yang dinyatakan hilang.
"Pada titik ini, seperti yang dikatakan Laksamana, Kami beralih dari bagian pencarian dan penyelamatan ke operasi pemulihan," ujar Kolonel Roland Butler, Pengawas Kepolisian Maryland, Kamis (28/3).
"Perubahan kondisi di luar sana telah menjadikannya berbahaya bagi para pekerja pertolongan pertama, para penyelam di dalam air kami masih memiliki kapal permukaan keluar semalaman," sambungnya.
Roland juga berharap mendapatkan pasukan tambahan dalam proses pencarian. Sehingga para korban dari peristiwa tersebut dapat segera ditemukan.
"Pada jam 06.00 besok kami berharap untuk menempatkan penyelam di dalam air, dan memulai pencarian yang lebih rinci untuk melakukan yang terbaik untuk menemukan enak orang yang hilang itu," ungkapnya.
Roland mengatakan suasana sangat buruk dan berharap dapat menyelematkan petugas lainnya.
"kami melakukan yang terbaik dalam masa-masa sulit dan dalam kondisi sulit, itulah sebabnya kami melakukan transisi itu sekarang hal terakhir yang ingin kami lakukan adalah menempatkan penyelam di perairan dengan arus yang berubah-ubah, suhu rendah jarak pandang sangat buruk, dan sebagainya, banyak logam dan benda tak dikenal dalam air dengan mencoba menyelamatkan petugas pertolongan pertama lainnya,"
"Saya pikir pada pukul 06.00 kita akan mendanai diri kita sendiri dalam posisi yang lebih baik untuk memahami dinamika yang kita hadapi, dan untuk mengatasi masalah ini dengan cara yang lebih aman," pungkasnya.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
