
Pantau.com - Tunangan wartawan Jamal Khashoggi, Hatice Cengiz mengeritik tanggapan Presiden Amerika Serikat Donald Trump atas pembunuhan Khashoggi dan mendesak ia mengesampingkan kepentingan perdagangan, serta menuntut Riyadh mengungkap rincian untuk membawa mereka yang memerintahkan pembunuhan ke pengadilan pada Senin (29 Oktober 2018).
Kematian jurnalis Washington Post Khashoggi yang mengkritik pemimpin de fakto Arab Saudi Putera Mahkota Mohammad bin Salman, memicu kemarahan dunia dan membuat pengkespor minyak terbesar dunia itu mengalami krisis.
Trump telah mengeluarkan kritiknya terhadap para pemimpin Arab Saudi atas pembunuhan Khashoggi, dengan menyatakan ia tak ingin membahayakan pesanan besar senjata senilai USD $100 miliar, yang ia katakan akan mendukung 500.000 pekerjaan di Amerika Serikat. Para pakar mengatakan angka tersebut terlalu berlebihan.
Baca juga: Jaksa Saudi Tiba di Istanbul Terkait Pembunuhan Khashoggi
Hatice Cengiz mengatakan pada pertemuan di Londong, ia mengungkapkan kekecewaannya terhadap pernyataan Trump.
"Saya kecewa dengan tindakan kepemimpinan di banyak negara, khususnya Amerika Serikat," ucapnya.
"Presiden Trump seharusnya membantu mengungkap kebenaran dan menjamin keadilan. Ia seharusnya tidak memuluskan jalan para pelaku yang hendak menutupi kasus pembunuhan tunangan saya. Jangan buat uang mengganggu hati nurani dan nilai-nilai yang kita miliki," jelas Hatice Cengiz.
Ketika ditanya siapa yang bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut, Cengiz mengatakan kepada Reuters dalam wawancaranya, "Ini terjadi di misi diplomatik Saudi. Dalam situasi tersebut, pihak Saudi bertanggung jawab atas hal itu,"
Trump telah mengatakan Pangeran Mohammed bin Salman, yang mengendalikan badan keamanan dan intelijen Saudi selama tiga tahun terakhir, bertanggung jawab atas operasi yang mengarah pada pembunuhan Khashoggi.
Baca juga: Parlemen AS Minta Trump Berhenti Bantu Arab Saudi Soal Perang Yaman
- Penulis :
- Noor Pratiwi