
Pantau - Penyelenggara Olimpiade Paris 2024 pada Senin (2/7/2024) mengkonfirmasi telah membatalkan akreditasi beberapa reporter setelah kantor berita TASS milik pemerintah Rusia menyebut sejumlah wartawannya tidak bisa lagi meliput Olimpiade Paris.
TASS melaporkan pada Minggu (28/7/2024) bahwa pencabutan akreditasi jurnalisnya, diperlukan untuk meliput acara olahraga, "sama sekali tidak terduga" dan dilakukan setelah para wartawan tiba di Prancis, menerima tiket dan menghadiri pembukaan Olimpiade dan sejumlah acara lainnya.
"Saya dapat mengonfirmasi bahwa beberapa jurnalis yang terakreditasi telah menerima keputusan a posteriori dari pihak yang berwenang untuk mencabut akreditasi mereka," kata juru bicara Olimpiade Paris, Anne Descamps, kepada para wartawan, mengutip The Moscow Times, Selasa (30/7/2024).
Baca juga: Atlet Olimpiade Paris 2024 Dilarang Berhijab, Rusia Kecam Prancis
"Sebagai Komite Penyelenggara Paris 2024, kami menerapkan keputusan tersebut tanpa terlibat dalam alasan di balik informasi ini, yang belum dikomunikasikan kepada kami," tambahnya.
TASS mengatakan panitia penyelenggara Olimpiade Paris mencabut akreditasi empat wartawannya. Salah satu jurnalis, Artyom Kuznetsov, telah meliput beberapa pertandingan Olimpiade dan terlihat bersama jurnalis lain yang menerima akreditasi untuk meliput upacara pembukaan Olimpiade Paris pada Jumat malam.
Tim Rusia dilarang bermain di Olimpiade 2024 atas invasi Moskow ke Ukraina, yang kini sudah memasuki tahun ketiga. Hanya 15 atlet Rusia yang diizinkan untuk bertanding di Olimpiade Paris 2024 sebagai pihak netral, dan mereka tidak ikut serta dalam upacara pembukaan.
Baca juga: Grand Syekh Al Azhar Kecam Pelecehan Simbol Agama di Olimpiade Paris 2024
Rusia memberikan kritik terhadap upacara pembukaan, dengan juru bicara (jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia, Maria Zakharova menggambarkannya sebagai "kegagalan besar".
Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev menyebut upacara pembukaan sebagai "tontonan yang menjijikkan" dan "pertunjukan yang aneh".
TASS menilai upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 yang diwarnai sejumlah insiden tak menyenangkan, termasuk pengibaran bendera Olimpiade dalam posisi terbalik dan kepergian sejumlah peserta akibat cuaca buruk.
Sebelumnya, beberapa jurnalis Rusia ditolak permohonan akreditasinya, sehingga mendorong Zakharova untuk mengungkapkannya kepada media pemerintah bahwa "menghormati hak-hak jurnalis dan memberikan kebebasan berpendapat hanyalah pepesan kosong bagi (Presiden Prancis Emmanuel) Macron dan kelompoknya".
Sumber: The Moscow Times
- Penulis :
- Khalied Malvino