Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Rumah di Israel Utara Luluhlantak Dihantam Roket Hizbullah

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Rumah di Israel Utara Luluhlantak Dihantam Roket Hizbullah
Foto: Sebuah rumah di wilayah Galilea Atas, Israel utara, dihantam roket yang diluncurkan dari Lebanon selatan pada Kamis (22/8/2024). (Anadolu)

Pantau - Sebuah rumah di wilayah Galilea Atas, Israel utara, dihantam roket yang diluncurkan dari Lebanon selatan pada Kamis (22/8/2024), demikian dilaporkan media Israel.

Menurut lembaga penyiaran publik, KAN, rumah di pemukiman Zarit “terkena dampak langsung” dan mengalami kerusakan material akibat roket yang ditembakkan dari Lebanon selatan. Dilaporkan nihil korban jiwa dalam insiden ini.

Lembaga penyiaran KAN juga mencatat bahwa sirene berbunyi di beberapa daerah di Galilea Atas.

Sementara itu, Hizbullah mengatakan dalam beberapa pernyataan bahwa hingga pukul 16.00 waktu setempat, mereka telah melakukan 12 serangan terhadap tentara dan lokasi militer di Israel utara, termasuk menargetkan bangunan yang digunakan tentara Zionis di pemukiman Zarit.

Hizbullah juga menargetkan bangunan yang digunakan tentara Israel di permukiman Manara dan Metula, serta menembaki barak Biranit dengan artileri berat.

Baca juga: Israel Bombardir Gudang Senjata Hizbullah di Lembah Bekaa

Mereka menargetkan situs militer Marj, Ghajar, dan Malkia dengan peluru artileri dan senjata yang “sesuai”, serta situs Al-Samaqa dengan roket.

Selain itu, kelompok ini mengklaim telah menyerang tentara Israel yang ditempatkan di sekitar situs Metula dan barak Avivim dengan “senjata yang sesuai.”

Kelompok ini juga mengklaim telah melakukan serangan pesawat nirawak alias drone terhadap tentara Israel di pemukiman Kiryat Shmona, serta menargetkan peralatan mata-mata di situs militer Jabal Al-Alam.

Kekhawatiran akan terjadinya perang penuh antara Israel dan Hizbullah telah meningkat menyusul pertukaran serangan lintas batas, terutama setelah pembunuhan komandan senior Hizbullah, Fuad Shukr di Beirut pada 30 Juli 2024.

Eskalasi ini terjadi dengan latar belakang serangan mematikan Israel ke Gaza yang telah menewaskan lebih dari 40.200 orang sejak Oktober 2023.

Sumber: Anadolu

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Khalied Malvino