
Pantau - Program vaksinasi polio untuk anak-anak di bawah usia 10 tahun berlanjut untuk hari kedua di Jalur Gaza tengah pada Senin (2/9/2024) di tengah serangan Israel yang mematikan.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada hari pertama program vaksinasi polio, tim dari badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) dan mitranya berhasil memvaksinasi sekitar 87.000 anak.
“Berbagai upaya sedang dilakukan untuk menyediakan vaksin penting ini agar bisa diberikan kepada anak-anak,” ungkap UNRWA dalam sebuah pernyataan, yang menekankan perlunya gencatan senjata guna memastikan keselamatan dan kesejahteraan penduduk.
Upaya vaksinasi yang dilakukan atas kerja sama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dana Anak-Anak PBB (UNICEF), serta Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), dimulai di RS Nasser.
Penanggung jawab vaksinasi, Majdi Duhair menuturkan, sosialisasi ini dimulai di pusat kota Gaza dari 1-4 September 2024.
Lalu dilanjutkan di Khan Younis pada 5-9 September 2024. Sosialisasi vaksinasi polio ini akan berakhir di Kota Gaza dan wilayah utara dari 9-12 September 2024.
Program ini dimulai saat Gaza menghadapi krisis kemanusiaan. Konflik dan blokade mengakibatkan kelangkaan makanan, air, hingga obat-obatan.
Situasi memburuk ini bisa memicu timbulnya penyakit, termasuk polio. Program vaksinasi ini sangat mendesak setelah seorang anak usia 10 bulan di Gaza menderita polio Juli 2024.
Pada 16 Agustus 2024, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mendesak gencatan senjata selama tujuh hari untuk memberikan vaksinasi kepada 640.000 anak.
Program vaksinasi polio ini berlangsung di tengah serangan militer Israel di Gaza, yang mengakibatkan lebih dari 40.600 warga Palestina meninggal dan lebih dari 93.800 lainnya luka-luka sejak 7 Oktober 2023.
Sumber: Anadolu
- Penulis :
- Khalied Malvino