
Pantau - Remaja laki-laki di India berusia 15 tahun menghembuskan nafas terakhirnya akibat dokter gadungan diduga melakukan operasi dengan mengandalkan tutorial YouTube. Korban ini menjalankan perasi pengangkatan batu empedu.
Peristiwa terjadi pada Jumat (6/9) tepatnya di Distrik Saran, Bihar, India, bermula dari korban yang diketahui bernama Krishna Kumar tersebut sempat muntah-muntah dan sakit perut sebelum meninggal dunia.
Krishna segera dilarikan ke rumah sakit Genpati oleh keluarganya dengan harapan Krishna segera membaik. Di Rumah Sakit Genpati, seorang oknum bernama Ajit Kumar Puri mengaku sebagai dokter.
Awalnya keluarga sempat meragukan oknum tersebut, namun mereka ingin agar Krishna lekas membaik. Puri melakukan operasi tanpa persetujuan keluarga. Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu anggota keluarga korban.
“Kami hanya ingin muntahnya berhenti. Namun dokter tetap melanjutkan tanpa persetujuan kami,” kata salah satu anggota keluarga, dilansir dari Hindustan Times, Rabu (18/9/2024).
Bahkan pihak keluarga korban menduga dokter gadungan tersebut mengandalkan video Youtube sebagai pemandunya dalam melaksanakan operasi tersebut.
Puri memang sempat mengatakan bahwa Kumar perlu dioperasi, namun tindakan tersebut tetap dilakukan tanpa persetujuan keluarga. Ia juga meminta ayah Kumar untuk keluar saat melakukan tindakan operasi.
“Dokter Ajit Kumar Puri mengatakan bahwa ia perlu dioperasi. Ia melakukan operasi dengan menonton video di Youtube. Anak saya meninggal kemudian,” ucap salah satu anggota keluarga korban.
Pascaoperasi, kondisi korban justru memburuk sampai berhenti bernapas. Saat itu, dilakukan prosedur CPR agar jantungnya berdetak kembali. Kemudian, Puri segera membawa Krishna ke rumah sakit di Patna. Namun nahas, Krishna meninggal dunia saat masih dalam perjalanan.
"Anak laki-laki itu kesakitan. Ketika kami bertanya kepada dokter mengapa dia kesakitan, dia membentak kami dan bertanya 'apakah kalian dokter?', sore harinya Krishna berhenti bernapas," kata Kakek korban, Prahlad Prasad Shaw.
Baca juga: Sederet Fakta Dokter India yang Diperkosa hingga Tewas
“Mereka melakukan CPR, dia berhasil diselamatkan. dan membawanya ke Patna. Krishna meninggal dalam perjalanan,” lanjutnya.
Padahal. sebelum operasi kondisi Kumar sudah membaik. Namun, Puri Tetap memaksa untuk melalukan operasi namun berujung kematian. Mengetahui korban meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit kedua untuk mendapat pertolongan, dokter gadungan beserta stafnya meninggalkan mayat korban di tangga rumah sakit, lalu melarikan diri.Atas peristiwa ini, pihak keluarga semakin mempertanyakan kualifikasi dari dokter tersebut. Dikutip dari Times of India, akhirnya melaporkan Dokter dan Staf klinik tersebut kepada polisi sebagai pelaku atas tuduhan kelalaian, malpratik, dan beroperasi tanpa kelengkapan atau pengalaman yang tepat.
Keluarga Krishna menegaskan bahwa tindakan dari Puri yang secara langsung menyebabkan kematian dari korban tersebut. Untuk jenazah korban sudah dikirim untuk melakukan pemeriksaan post-mortem.
Laporan: Keyzia Ilunia Anatatya dan Annisa Rahmawati
Baca juga: Kepala Bayi Putus Tertinggal dalam Rahim Ibu, Polisi Selidiki Dugaan Malpraktik di RS Banjarmasin
- Penulis :
- Firdha Riris