
Pantau - Setidaknya 51 pekerja tambang tewas dalam insiden ledakan di tambang batubara yang terletak di wilayah timur laut Iran, tepatnya di Tabas, Provinsi Khorasan. Ledakan yang terjadi pada Sabtu malam ini diduga disebabkan oleh pelepasan gas metana dan karbon monoksida secara tiba-tiba, menurut laporan dari Kantor Berita Negara IRNA.
Sekitar 70 pekerja dilaporkan berada di dalam tambang ketika ledakan terjadi. Operasi penyelamatan sempat terhambat oleh kondisi tambang yang berada jauh di bawah tanah, membuat upaya evakuasi semakin sulit.
Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, segera memerintahkan penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap penyebab pasti ledakan tersebut dan memastikan tanggung jawab pihak-pihak terkait.
Baca Juga:
Pekerja Tewas Tertimbun Longsor, Pemilik Tambang Pasir Ilegal di Cianjur jadi Tersangka
Ledakan ini menambah daftar panjang kecelakaan tambang di Iran, yang kerap dihubungkan dengan kurangnya standar keselamatan di lokasi kerja. Kecelakaan tambang di negara tersebut terus memicu kekhawatiran mengenai perlindungan terhadap pekerja tambang dan regulasi keselamatan yang sering diabaikan.
Insiden tragis ini memperburuk kondisi industri pertambangan Iran yang telah menghadapi berbagai tantangan, termasuk masalah infrastruktur dan pengawasan yang lemah.
Sumber: Anadolu
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
- Editor :
- Ahmad Ryansyah