
Pantau - Polisi Denmark telah menangkap tiga pelaku terkait dua ledakan di dekat Kedutaan Besar (Kedubes) Israel di Kopenhagen pada Rabu (2/10/2024).
Diberitakan sebelumnya, polisi Denmark menyelidiki dua ledakan di sekitar kedutaan besar (Kedubes) Israel di tepi utara Kopenhagen.
Sejauh ini, belum ada laporan terkait korban jiwa dan masih terlalu dini menyimpulkan seberapa besar dampak dari dua ledakan tersebut, demikian disampaikan seorang juru bicara kepolisian kepada para wartawan di lokasi kejadian.
“Jelas bahwa Kedubes Israel ada di sekitar lokasi kejadian dan itu juga menjadi perhatian utama kami,” ujar Wakil Asisten Komisioner Polisi Kopenhagen, Jakob Hansen, melansir Reuters.
Kantor Kedubes Israel, dalam sebuah unggahan di Facebook, mengaku terkejut dengan ledakan tersebut. Namun, mereka mempercayai sepenuhnya kepada polisi Denmark untuk melakukan penyelidikan.
BACA JUGA: Bom Israel Tewaskan 21 Warga Gaza saat Pertempuran Memanas di Timteng
Sebuah area di sekitar Kedubes Israel ditutup dan para personel militer Denmark bersenjata bersiaga. Sementara itu, para penyelidik berpakaian tertutup tampak menyisir TKP untuk mencari barang bukti.
Ledakan itu terjadi seiring eskalasi konflik di Timur Tengah (Timteng) setelah Iran meluncurkan serangan ratuan rudal ke Tel Aviv.
Israel yang memerangi Hizbullah didukung Iran di Lebanon, berjanji untuk membalas serangan tersebut. Hal ini memicu kekhawatiran akan terjadinya perang yang lebih luas.
Sebuah sekolah Yahudi yang berlokasi di dekat Kedubes Israel di Kopenhagen, Carolineskolen, ditutup pada Rabu mengingat lokasinya yang berdekatan dengan TKP, demikian disampaikan juru bicara Komunitas Yahudi di Denmark kepada Reuters.
Beberapa kantor kedutaan besar dan konsulat lainnya juga berada di wilayah tersebut.
BACA JUGA: Dua Serangan Udara Israel di Lebanon Tewaskan 16 Orang
Beberapa insiden keamanan belakangan ini juga terjadi di dekat Kedubes Israel di negara tetangga, Swedia. Pada Selasa, polisi setempat mengaku sedang menyelidiki dugaan adanya penembakan di daerah tersebut.
Pada Januari lalu, tim penjinak bom Kepolisian Stockholm melucuti apa yang disebut para penyelidik sebagai “benda berbahaya” di luar gedung Kedubes Israel.
Insiden di Swedia tersebut tanpa menimbulkan korban luka atau kerusakan yang berarti.
Pihak otoritas Swedia menyatakan, polisi keamanan berhasil menggagalkan serangkaian rencana serangan terkait Dinas Keamanan Iran yang menggunakan jaringan kriminal lokal. Iran menyebut laporan Swedia itu “tidak berdasar”. (REUTERS)
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Khalied Malvino