
Pantau - Empat relawan Palang Merah Lebanon mengalami luka-luka saat menjalankan tugas di Srobbine, Nabatiyeh, Minggu (13/10/2024), setelah serangan udara Israel menghantam sebuah rumah yang sebelumnya diserang di lokasi tersebut.
Menurut pernyataan resmi Palang Merah, tim darurat diterjunkan ke lokasi sekitar pukul 08.00 waktu setempat bekerja sama dengan Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL).
Saat para relawan berupaya mengevakuasi korban, serangan kedua kembali menghantam rumah tersebut, melukai empat relawan dan merusak dua ambulans. Seluruh korban luka dibawa ke rumah sakit dan dilaporkan dalam kondisi stabil.
Palang Merah menegaskan, perlindungan terhadap tenaga medis harus dijamin dalam situasi apapun.
BACA JUGA: Korban Tewas Akibat Serangan Israel di Lebanon Tembus 2.255 Orang, Konflik Semakin Meluas
“Relawan dan paramedis harus dilindungi saat mereka menjalankan tugas menyelamatkan korban,” bunyi pernyataan tersebut.
Di insiden terpisah, serangan udara Israel juga menargetkan ambulans Palang Merah di sebuah persimpangan di Srobbine.
Tim Palang Merah saat itu mendapat izin dari UNIFIL untuk menanggapi serangan udara yang menghantam pos militer Lebanon di lokasi yang sama. Hingga kini, belum ada informasi jelas mengenai jumlah korban dari serangan kedua ini.
Sejak 23 September 2024, Israel telah meningkatkan serangan udara di seluruh wilayah Lebanon, dengan dalih menargetkan posisi Hizbullah.
BACA JUGA: 34 Negara Tuntut Jaminan Keamanan Personel UNIFIL di Lebanon
Otoritas Lebanon melaporkan, serangan tersebut telah menewaskan sedikitnya 1.437 orang, melukai 4.123 lainnya, dan membuat lebih dari 1,34 juta orang mengungsi.
Konflik ini merupakan lanjutan dari ketegangan lintas perbatasan antara Israel dan Hizbullah, yang berakar dari serangan Israel ke Gaza setelah serangan Hamas pada Oktober 2023.
Di Gaza, serangan Israel telah menewaskan hampir 42.200 orang, mayoritas di antaranya perempuan dan anak-anak.
Meski komunitas internasional memperingatkan risiko perang regional, Israel mlah memperluas operasinya pada 1 Oktober 2024 dengan melancarkan invasi darat ke Lebanon selatan. (Anadolu)
- Penulis :
- Khalied Malvino