
Pantau - Senator independen Amerika Serikat (AS), Bernie Sanders menyatakan perang Israel di Jalur Gaza tak lagi mengandung pembenaran usai tewasnya Kepala Biro Politik Hamas, Yahya Sinwar.
“Tidak ada alasan bagi Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu dan pemerintah ekstremisnya untuk melanjutkan perang habis-habisan melawan rakyat Palestina yang telah menewaskan 42.000 jiwa dan melukai 100.000 orang, dua pertiganya adalah perempuan, anak-anak, dan lansia,” tegas Sanders, melansir Anadolu, Jumat (18/10/2024).
Dia juga mengecam blokade yang menghalangi bantuan kemanusiaan, penghancuran rumah dan infrastruktur, serta keterlambatan kesepakatan pembebasan sandera dan gencatan senjata di Gaza.
Sanders menambahkan bahwa “tidak ada pembenaran bagi dukungan AS terhadap kebijakan Netanyahu yang melanggar hukum AS dan internasional.”
Baca juga: Uni Eropa Klaim Sinwar Halangi Gencatan Senjata dan Bebaskan Sandera
Sanders mengingatkan, pihaknya akan memutuskan soal pemblokiran penjualan senjata senilai lebih dari 20 miliar dolar AS ke Israel melalui voting Resolusi Bersama Penolakan (JRD) saat rapat kembali November 2024.
"Kita harus menghentikan keterlibatan kita dalam perang ilegal dan kejam ini," tambahnya.
Pernyataan Sanders muncul setelah juru bicara militer Israel, Avichae Adree, mengumumkan tewasnya Yahya Sinwar di Gaza pada hari yang sama.
Sinwar menggantikan Ismail Haniyeh sebagai Kepala Biro Politik Hamas pada Agustus 2024, setelah Haniyeh tewas dalam serangan di Teheran usai menghadiri pelantikan presiden baru Iran pada 31 Juli 2024. (Anadolu)
Baca juga: UNRWA Bantah Laporan Israel Soal Staf Tewas bersama Yahya Sinwar
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Khalied Malvino