
Pantau.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menunjuk mantan jenderal Angkatan Darat sebagai duta besar untuk Arab Saudi pada Selasa (13 November 2018).
Pencalonan dubes itu diungkapkan saat Washington tengah menghadapi tekanan untuk mengambil langkah atas pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki.
Ini merupakan pertama kalinya Washington memilih dubes untuk Arab Saudi, karena semenjak pemerintahan Trump di tahun 2017, Amerika Serikat belum mempunyai duta besar untuk Arab Saudi.
Gedung Putih mengatakan Trump telah memilih jenderal bintang empat Angkatan Darat yang memimpin Komando Pusat AS selama Perang Irak John Abizaid sebagai duta besar Washington di Riyadh.
Abizaid saat ini merupakan anggota tamu Hoover Institution pada Universitas Standford dan bekerja sebagai konsultan pribadi untuk JPA Associates. Abizaid harus terlebih dahulu dikukuhkan oleh Senat Amerika Serikat untuk resmi menjabat sebagai duta besar.
Baca juga: Usai Pembunuhan Khashoggi, Arab Saudi Berencana Pindahkan Konsulatnya di Istanbul
Selain skandal pembunuhan Jamal Khashoggi, Washington juga dikritik oleh para anggota parlemen AS terkait dukungan AS atas campur tangan militer Arab Saudi dalam perang saudara di Yaman.
Khashoggi merupakan kolumnis The Washington Post yang kerap kali mengkritisi kebijakan para pemimpin Saudi, dibunuh pada 2 Oktober di gedung konsulat Saudi di Istanbul, Turki.
Arab Saudi awalnya membantah tuduhan tersebut, namun Jaksa Penuntun Umum Saudi kemudian mengatakan bahwa pembunuhan itu merupakan aksi yang telah direncanakan.
Trump telah menunjukan keengganan untuk menghukum Arab Saudi pada aspek ekonomi, mengacu pada pembelian peralatan militer dan investasi bernilai multimiliar dolar oleh Arab Saudi.
Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih John Bolton mengatakan, bukti rekaman pembunuhan Khashoggi yang diberikan oleh Turki melibatkan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman.
Baca juga: Parlemen AS Minta Trump Berhenti Bantu Arab Saudi Soal Perang Yaman
- Penulis :
- Noor Pratiwi