Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Drone Israel Serang Klinik Vaksin Polio, Tiga Anak Palestina Terluka!

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Drone Israel Serang Klinik Vaksin Polio, Tiga Anak Palestina Terluka!
Foto: Anak-anak Palestina antre di luar tenda untuk menerima dosis kedua vaksin polio di Rumah Sakit Abdel Aziz Rantissi, Distrik Nasr, Gaza City, Sabtu (2/11/2024). (Getty Images)

Pantau - Tiga anak Palestina terluka akibat serangan drone Israel yang menghantam klinik medis saat pelaksanaan vaksinasi polio di Gaza City, Sabtu (2/11/2024).

Menurut saksi, drone quadcopter menjatuhkan bom di Klinik Sheikh Radwan di Gaza Utara saat anak-anak berkumpul untuk menerima dosis kedua vaksin polio.

Program vaksinasi polio tahap kedua dimulai pada Sabtu pagi di Gaza City, sementara wilayah Gaza Utara dikecualikan lantaran serangan militer Israel yang masih berlangsung sejak Oktober 2024.

Baca juga: Lebih dari 181.000 Anak Divaksinasi Dosis Kedua Polio

Tahap kedua program vaksin polio ini mengikuti fase pertama yang dimulai di Gaza Tengah pada 14 Oktober, yang dilanjutkan ke Gaza Selatan.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres mengingatkan penundaan pelaksanaan vaksin polio di Gaza Utara ini mengancam nyawa ribuan anak.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), anak-anak di Gaza memerlukan dua dosis oral vaksin polio. Fase awal kampanye berhasil memvaksin lebih dari 560.000 anak hingga pertengahan September 2024.

Baca juga: UNRWA Serukan Jeda Kemanusiaan untuk Pemberian Vaksin Polio Dosis Kedua di Jalur Gaza

Meski Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi mendesak gencatan senjata segera, Israel tetap melanjutkan serangan brutal yang menghancurkan di Gaza sejak serangan Hamas.

Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Gaza, lebih dari 43.300 orang tewas, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 102.000 lainnya mengalami luka-luka.

Israel kini menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tindakan mereka di Gaza, sementara situasi kemanusiaan kian memburuk dengan meningkatnya jumlah korban jiwa dan kerusakan infrastruktur. (Anadolu)

Penulis :
Khalied Malvino