Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Medvedev: Siapapun Pemenang Pilpres AS, Rusia Tetap Dihadapkan pada Sikap Anti-Moskow

Oleh Muhammad Rodhi
SHARE   :

Medvedev: Siapapun Pemenang Pilpres AS, Rusia Tetap Dihadapkan pada Sikap Anti-Moskow
Foto: Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Rabu (30/10/2024) berjanji akan mengakhiri “penderitaan dan kehancuran” di Lebanon jika terpilih kembali sebagai Presiden AS. /ANTARA/Anadolu/py

Pantau - Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, menyatakan bahwa hasil pemilihan presiden Amerika Serikat tidak akan memengaruhi kebijakan Rusia. Menurutnya, pandangan para kandidat AS, baik dari Partai Demokrat maupun Partai Republik, mencerminkan konsensus bipartisan untuk “mengalahkan” Rusia.

“Bagi Rusia, pemilu (AS) tidak akan mengubah apa pun, karena posisi para kandidat sepenuhnya mencerminkan konsensus bipartisan tentang perlunya mengalahkan negara kita,” ungkap Medvedev pada Minggu (3/11/2024).

Baca juga: Optimisme Warga Rusia soal Trump bakal Perbaiki Hubungan dengan AS

Medvedev menilai calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden AS Kamala Harris, sebagai sosok yang “bodoh, tidak berpengalaman, dan mudah dikendalikan.” Ia berpendapat bahwa jika terpilih, Harris lebih mungkin dipengaruhi oleh para menteri, asistennya, serta, secara tidak langsung, oleh keluarga mantan Presiden Barack Obama.

Terkait mantan Presiden Donald Trump, capres dari Partai Republik, Medvedev menyatakan skeptis bahwa Trump akan mampu menghentikan konflik di Ukraina, meski sering kali Trump mengklaim dapat menyelesaikan perang dengan cepat. “Dia tidak akan dapat menghentikan konflik di Ukraina baik dalam sehari, dalam tiga hari, maupun dalam tiga bulan,” kata Medvedev.

Medvedev menambahkan bahwa bagi Rusia, pendekatan terbaik dalam menghadapi pemilu AS yang akan berlangsung pada 5 November adalah tetap melanjutkan operasi militer mereka di Ukraina. “Oleh karena itu, cara terbaik untuk menyenangkan para kandidat untuk jabatan tertinggi Amerika pada (pemilu) 5 November adalah dengan terus menghancurkan rezim Nazi Kiev!” ujarnya dengan nada provokatif.

Komentar Medvedev ini mempertegas pandangan skeptis Rusia terhadap politik AS yang dianggap tidak akan berubah, terlepas siapa yang menjadi presiden.

Penulis :
Muhammad Rodhi