Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

55 Migran Tewas saat Hendak Berlabuh di Spanyol

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

55 Migran Tewas saat Hendak Berlabuh di Spanyol
Foto: Ilustrasi korban tewas di tepi laut. (Anadolu)

Pantau - Setidaknya 55 korban tewas saat mencoba mencapai Kepulauan Canary, Spanyol, dengan perahu dari pantai di Afrika selama akhir pekan lalu.

Laporan ini datang dari kantor berita Spanyol, EFE, pada Minggu (3/11/2024), mengungkapkan kedalaman tragedi yang menimpa para migran yang berjuang untuk mencari kehidupan yang lebih baik.

Penjaga pantai Spanyol melaporkan telah menyelamatkan 1.786 orang yang berlayar di salah satu rute migrasi paling berbahaya di dunia.

Tragedi paling mencolok terjadi pada sebuah kapal kayu yang berangkat dari utara Mauritania hampir tiga pekan sebelumnya.

Kapal itu ditemukan terombang-ambing 370 km di selatan pulau El Hierro pada Sabtu (2/11/2024). Saat penjaga pantai tiba, hanya 10 orang yang tersisa hidup di atas kapal.

Para penyintas mengungkapkan, kapal itu mulanya mengangkut 58 penumpang, namun banyak dari mereka tewas dan terpaksa dibuang ke laut.

Pada Minggu (3/11/2024) sore, perahu kecil tenggelam 90 km dari Pantai Pulau Lanzarote. Dalam operasi penyelamatan ini, penjaga pantai menemukan lima jenazah dan berhasil menyelamatkan 17 orang setelah meluncurkan rakit dari pesawat.

Baca juga: Ngeri! 211 Mayat Ditemukan Pascabanjir Bandang di Spanyol

Misi penyelamatan yang sama juga mengangkat 80 migran dari perahu kecil terdekat yang mengalami masalah. Dalam operasi terpisah, pihak berwenang menemukan jenazah seorang wanita terjatuh dari perahu yang mulai mengempis.

Namun, 54 orang lainnya di perahu tersebut berhasil diselamatkan. Selain kematian di laut, seorang migran yang tiba di El Hierro juga meninggal di rumah sakit akibat cedera yang diderita selama perjalanan.

Total, EFE melaporkan dari migran yang diselamatkan, 815 orang dibawa ke Pulau Lanzarote, 754 ke El Hierro, 157 ke Fuerteventura, dan 60 ke Tenerife.

Selama beberapa bulan terakhir, pemerintah Kepulauan Canary sudah berulang kali meminta bantuan penanganan lonjakan arus migran. Banyak pusat penampungan migran muda di wilayah tersebut telah melebihi kapasitas, menunjukkan betapa mendesaknya situasi ini.

Menurut Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Spanyol, lebih dari 45.000 migran masuk secara ilegal ke negara itu antara 1 Januari dan 15 Oktober 2024.

Dari jumlah tersebut, hampir 33.000 tiba melalui jalur laut ke Kepulauan Canary, yang memiliki populasi sekitar 2,2 juta jiwa. Organisasi non-pemerintah (NGO) Walking Borders memperkirakan sekitar 5.054 orang tewas dalam perjalanan migrasi selama lima bulan pertama pada 2024.

Tragedi ini menyoroti realitas pahit yang dihadapi para migran berjuang melawan risiko demi mencari kehidupan lebih baik di Eropa. Perlunya pnanganan tepat terhadap krisis migrasi ini menjadi perhatian mendesak bagi pemerintah dan lembaga internasional.

Sumber: Anadolu

Penulis :
Khalied Malvino