
Pantau - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump siap kembali ke Gedung Putih untuk bertemu Joe Biden pada Rabu (13/11/2024), dalam kunjungan perdananya sejak meninggalkan kursi kepresidenan hampir empat tahun lalu di tengah skandal besar.
Pertemuan ini berlangsung saat Trump bergerak cepat menyusun kabinetnya, termasuk menunjuk Elon Musk sebagai pemimpin kelompok baru yang ditugaskan memangkas pemborosan anggaran pemerintah.
Biden, yang secara resmi mengundang saingannya ke Ruang Oval, menunjukkan sikap terbuka. Meski begitu, saat meninggalkan jabatannya pada 2020, Trump tak pernah memberikan undangan serupa untuk Biden.
Biden (81) diperkirakan akan mendesak pentingnya transisi kekuasaan yang lancar dalam pertemuan ini, yang dijadwalkan Rabu (13/11/2024) pukul 11:00 pagi waktu setempat, serta menegaskan kembali dukungan AS untuk Ukraina.
“Presiden Biden menjunjung tinggi norma dan institusi kita,” ujar Juru Bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre pada Selasa (12/11/2024).
“Rakyat Amerika pantas mendapatkan transfer kekuasaan yang damai," sambungnya.
Baca juga:
- Intip Obrolan Presiden Prabowo-Biden di Gedung Putih
- Biden Undang Trump ke Gedung Putih untuk Pertemuan Pertama Sejak Pemilu
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan menambahkan, Biden akan membahas isu kebijakan luar negeri, termasuk komitmen AS terhadap Ukraina menyusul kritik Trump terhadap bantuan untuk Kyiv.
“Presiden Biden akan memiliki kesempatan untuk menjelaskan pandangannya kepada Trump, memberi gambaran posisi Amerika, dan mendengar pemikiran Trump,” ungkap Sullivan dalam wawancara di CBS News.
Namun, pertemuan ini bisa menjadi momen sulit bagi Biden, yang sebelumnya menyebut Trump sebagai ancaman bagi demokrasi. Biden bahkan sempat maju sebagai penantang hingga akhirnya mundur dari pemilihan pascadebat yang kurang sukses pada Juli 2024.
Ketua DPR AS Mike Johnson menyebut kemungkinan Trump juga akan mengunjungi Gedung Capitol AS—gedung yang diserbu pendukungnya pada 2021—meskipun rencana ini belum final.
Partai Republik Trump tampaknya siap menguasai kedua kamar Kongres AS, memperkuat kebangkitannya yang luar biasa. (AFP)
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Khalied Malvino