Pantau - Sebanyak 24 anggota Parlemen Inggris mendesak pemerintah untuk meluncurkan Skema Visa Keluarga Gaza, yang memungkinkan warga Palestina untuk bersatu kembali dengan keluarga mereka dan mencari perlindungan sementara di Inggris.
Dalam sebuah gerakan hari awal, Anggota Parlemen dari Partai Buruh-Kooperatif, Rachael Maskell, meminta pemerintah untuk memperkenalkan Skema Visa Keluarga Gaza yang didasarkan pada Skema Keluarga Ukraina, yang diluncurkan pada Maret 2022 setelah perang Rusia dimulai.
Skema ini memungkinkan warga yang tinggal di Inggris untuk mensponsori warga negara Ukraina atau keluarga tertentu untuk datang dan tinggal bersama mereka di Inggris, asalkan mereka menyediakan akomodasi yang layak.
Pada Selasa (12/11/2024), Maskell mengungkapkan telah mengajukan gerakan tersebut ke DPR dan mengimbau warga Inggris untuk meminta anggota parlemen mereka untuk menandatangani gerakan tersebut.
Baca juga:
- Jumlah Warga Muslim di Parlemen Inggris Mendominasi Seiring Tingginya Islamophobia
- AS Wanti-wanti Israel, Kebijakan Kelaparan di Gaza Tak Dapat Diterima
Hingga Rabu (13/11/2024) pagi waktu setempat, gerakan ini telah mendapat dukungan dari 24 anggota parlemen yang berasal dari Partai Buruh, Partai Sosial Demokrat dan Buruh, Partai Demokrat Liberal, Partai Hijau, Partai Nasional Skotlandia, Plaid Cymru, serta Partai Aliansi, dan empat anggota parlemen independen.
Israel terus melancarkan operasi militernya di Gaza sejak serangan Hamas pada Oktober 2023, meskipun Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera.
Hampir 43.700 orang tewas di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 103.000 lainnya terluka, menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina. Israel kini menghadapi tuntutan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perang mematikan ini. (Anadolu)
- Penulis :
- Khalied Malvino
