
Pantau - Prancis mengecam keras serangan roket yang menghantam basis Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL), yang melukai 4 penjaga perdamaian, 3 di antaranya harus dirawat di rumah sakit.
Dalam pernyataan resmi, melansir Anadolu, Kamis (21/11/2024), Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Prancis menyebutkan, serangan yang kemungkinan besar dilakukan oleh Hizbullah ini terjadi pada Selasa (19/11/2024) di wilayah Lebanon Selatan.
Prancis menegaskan kembali seruannya agar semua pihak segera melaksanakan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 dan memastikan gencatan senjata segera dilakukan agar pengungsi dapat kembali ke rumah mereka dengan aman.
Baca juga:
- Lebanon: Serangan Israel ke UNIFIL dan Tentara adalah "Kejahatan Perang"
- Pasukan UNIFIL Janji Tetap Berjaga di Lebanon
Selain itu, pada hari yang sama, patroli UNIFIL yang melibatkan tentara Prancis juga menjadi sasaran tembakan, meskipun tidak ada korban jiwa. Serangan-serangan ini menegaskan pentingnya kebebasan gerak bagi UNIFIL untuk menjalankan misinya secara efektif, yang diharapkan dapat mengurangi ketegangan dan memastikan stabilitas di kawasan yang terimbas konflik.
Serangan roket tersebut, yang melukai 4 pasukan perdamaian asal Ghana, merupakan salah satu dari 3 serangan yang terjadi pada Selasa (19/11/2024), dan semakin memperburuk ketegangan di kawasan Lebanon Selatan.
- Penulis :
- Khalied Malvino