Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Bentrokan Berdarah di Kurram, Gencatan Senjata Diumumkan

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Bentrokan Berdarah di Kurram, Gencatan Senjata Diumumkan
Foto: Polisi berjaga di jalan menjelang protes pendukung partai Tehreek-e-Insaf (PTI) yang mendesak pembebasan Imran Khan di Lahore, Minggu (24/11/2024). (Getty Images)

Pantau - Pemerintah Pakistan mengumumkan gencatan senjata selama tujuh hari antara kelompok sektarian yang berseteru di distrik Kurram, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Minggu (24/11/2024).

Bentrokan yang pecah sejak Kamis (21/11/2024) telah menewaskan sedikitnya 40 orang, sebagian besar Muslim Syiah, dan memicu aksi balasan terhadap Muslim Sunni.

"Mereka juga akan saling menukar tahanan dan mengembalikan jenazah satu sama lain," ungkap juru bicara pemerintah provinsi dan anggota tim mediasi, Muhammad Ali Saif, melansir Al Jazeera, Senin (25/11/2024).

Dia menambahkan, gencatan senjata diharapkan menghentikan bentrokan kecil yang masih terjadi di wilayah terpencil distrik tersebut.

Baca juga: Serangan Brutal di Pakistan, 38 Tewas dan 29 Terluka

Tim mediasi, yang tiba di Parachinar, ibu kota Kurram, pada Sabtu (23/11/2024), mengadakan pertemuan dengan pemimpin Syiah dan Sunni. Pada saat itu, wilayah tersebut berada dalam kondisi hampir terkunci, dengan kelompok bersenjata berkeliaran di banyak desa.

Diberitakan, bentrokan dimulai setelah kelompok bersenjata menyerang konvoi sipil pada Kamis, menewaskan puluhan orang. Konflik antara Muslim Syiah dan Sunni di Kurram telah berlangsung selama beberapa dekade, dipicu sengketa lahan di wilayah tersebut.

Pemimpin Syiah meminta agar pelaku serangan terhadap warga sipil segera ditangkap dan korban diberikan kompensasi. Namun, hingga kini, pemerintah Pakistan belum menyebutkan secara resmi siapa pelaku serangan tersebut, dan tidak ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab.

Menteri Hukum Khyber Pakhtunkhwa, Aftab Alam Afridi, menyatakan bahwa gencatan senjata ini adalah langkah awal untuk menyelesaikan akar permasalahan.

Baca juga: Serangan ISIS Tewaskan Politisi Jamaat-e-Islami di Pakistan

"Setelah gencatan senjata disepakati, kita dapat mulai menangani masalah mendasar," ujarnya.

Kekerasan yang Tak Kunjung Reda

Pada Oktober 2024, bentrokan sektarian di Kurram menewaskan setidaknya 16 orang, termasuk tiga wanita dan dua anak-anak. Komisi Hak Asasi Manusia (HAM) Pakistan mencatat, 79 orang tewas akibat kekerasan sektarian di wilayah tersebut antara Juli-Oktober 2024.

Polisi setempat menghadapi kesulitan dalam mengendalikan kekerasan, meskipun wilayah tersebut telah digabungkan ke dalam Provinsi Khyber Pakhtunkhwa sejak 2018.

Pada Jumat (22/11/2024), ratusan orang turun ke jalan di Karachi dan Lahore untuk memprotes kekerasan sektarian yang terus terjadi. Gencatan senjata ini diharapkan dapat menjadi awal bagi terciptanya perdamaian di Kurram.

Penulis :
Khalied Malvino