
Pantau - Palestina secara resmi meminta Liga Arab untuk mengadakan pertemuan darurat guna membahas pembantaian yang terus dilakukan Israel di Jalur Gaza, khususnya wilayah utara Pada Jumat (29/11/2024).
Permintaan tersebut disampaikan oleh Kepresidenan Palestina, yang menyoroti pembunuhan hampir 100 warga Palestina di Gaza Utara hanya dalam kurun waktu 24 jam terakhir.
Baca Juga: Serangan Israel Tewaskan 12 Warga Palestina di Gaza
Kepresidenan Palestina mengungkapkan bahwa serangan udara Israel di Beit Lahia telah menewaskan 75 orang, sementara korban lainnya menjadi sasaran di wilayah Jabalia dan sekitarnya.
Lebih dari 2.700 orang tewas di Gaza Utara sejak dimulainya operasi darat skala besar Israel bulan lalu. Secara keseluruhan, lebih dari 44.300 warga Gaza telah kehilangan nyawa akibat serangan Israel sejak konflik meletus pasca-serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Lebih dari 80.000 penduduk Gaza Utara saat ini berada di ambang kelaparan akibat blokade dan minimnya akses bantuan kemanusiaan.
Baca Juga: Ini Sejumlah Negara yang Akui Palestina Merdeka
Pekan lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Selain itu, Israel menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait agresinya di wilayah tersebut.
Situasi di Gaza semakin memprihatinkan, dengan ribuan korban jiwa, kelaparan massal, dan pengungsian besar-besaran. Palestina terus menekan Liga Arab dan komunitas internasional untuk mengambil langkah nyata guna menghentikan krisis kemanusiaan ini.
- Penulis :
- Kaorie Zeto Hapki