Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Rusia Jalin Kontak Langsung dengan Hayat Tahrir al-Sham

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Rusia Jalin Kontak Langsung dengan Hayat Tahrir al-Sham
Foto: Pasukan Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dan sekutu oposisi usai serangan kilat sejak 27 November, berhasil merebut Aleppo, Hama, Homs, hingga Damaskus dari kendali rezim pemerintah Bashar al-Assad. (Getty Images)

Pantau - Rusia telah menjalin kontak langsung dengan komite politik Hayat Tahrir Al-Sham (HTS), kelompok militan paling berkuasa di negara itu setelah penggulingan Presiden Bashar al-Assad.

Hal ini disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Rusia, Mikhail Bogdanov, pada Kamis (12/12/2024), sebagaimana dilaporkan kantor berita Interfax.  

Bogdanov menjelaskan, kontak dengan HTS berjalan secara "konstruktif" dan Rusia berharap kelompok tersebut memenuhi janjinya untuk "mencegah segala bentuk kelebihan," menjaga ketertiban, dan memastikan keamanan para diplomat serta warga asing lainnya.

Baca juga:

Rusia juga berharap dapat mempertahankan dua pangkalan militernya di Suriah, yakni pangkalan angkatan laut di Tartus dan Pangkalan Udara Khmeimim yang terletak dekat kota pelabuhan Latakia.

Bogdanov menegaskan, sejumlah pangkalan militernya tetap berada di Suriah sesuai dengan permintaan pemerintah negara tersebut, untuk melawan terorisme internasional, terutama dari kelompok ISIS.

“Pangkalan-pangkalan tersebut masih ada di wilayah Suriah, tidak ada keputusan lain yang diambil untuk saat ini,” ujarnya, mengutip Reuters, Jumat (13/12/2024).

Baca juga:

Dia juga menekankan, perjuangan melawan terorisme, khususnya sisa-sisa kelompok ISIS, belum berakhir dan memerlukan upaya kolektif. Dalam konteks ini, keberadaan pangkalan Khmeimim dianggap memainkan peran penting dalam perlawanan terhadap terorisme internasional.

Selain itu, Wamenlu Rusia lainnya, Sergei Vershinin dan utusan khusus PBB untuk Suriah, Geir Pedersen, menyerukan sederet langkah untuk menstabilkan situasi di dalam dan sekitar Suriah, menurut pernyataan di situs web Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia.

Mereka membahas melalui sambungan telepon terkait upaya mencari penyelesaian politik yang ditentukan oleh rakyat Suriah, serta menjaga kedaulatan dan integritas wilayah Suriah.

Penulis :
Khalied Malvino