Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Israel Langgar Gencatan Senjata di Lebanon, 12 Insiden Dilaporkan

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Israel Langgar Gencatan Senjata di Lebanon, 12 Insiden Dilaporkan
Foto: Serangan Israel di Lebanon. (Anadolu)

Pantau - Militer Israel kembali melanggar gencatan senjata di Lebanon dengan catatan 12 insiden pada Selasa (18/12/2024), menurut laporan media resmi Lebanon. 

Berdasarkan laporan Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA), pelanggaran terjadi di distrik Tyre, Marjayoun, dan Hasbaiyya di selatan Lebanon, serta di distrik Rachaiya dan Bekaa Barat di bagian timur Lebanon.

Pelanggaran meliputi serangan udara, penggunaan drone dan jet tempur, penghancuran rumah, pengerukan jalan, serta penembakan artileri.

Di distrik Tyre, serangan drone Israel menghantam sebuah mobil di kota Majdalzoun, melukai tiga orang. Selain itu, tentara Israel menghancurkan rumah di kota Naqoura dan beberapa rumah di Kfarkela, serta merusak sejumlah jalan.

Serangan artileri juga menyasar kota Kfarshouba, Halta, dan Sheba di distrik Hasbaiyya, sementara pesawat tempur melintas di atas distrik Rachaiya dan Bekaa Barat dengan ketinggian sedang.

Baca juga:

Sejak gencatan senjata mulai berlaku pada 27 November 2024, pihak berwenang Lebanon melaporkan ada 248 pelanggaran yang dilakukan militer Israel.

Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Lebanon menunjukkan, setidaknya 30 orang tewas dan 37 lainnya luka-luka akibat serangan Israel sejak kesepakatan gencatan senjata.

Gencatan senjata mewajibkan Israel menarik pasukannya ke selatan Garis Biru--perbatasan de facto--secara bertahap, sementara tentara Lebanon akan dikerahkan ke Lebanon selatan dalam waktu 60 hari sejak gencatan senjata dimulai.

Menurut Kemenkes Lebanon, serangan Israel sejak Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 4.000 orang, melukai lebih dari 16.500 orang, dan menyebabkan lebih dari 1 juta warga mengungsi.

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Ahmad Munjin