Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Pemimpin Chile Sebut Benjamin Netanyahu sebagai "Kejahatan Perang"

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Pemimpin Chile Sebut Benjamin Netanyahu sebagai "Kejahatan Perang"
Foto: Presiden Chile Gabriel Boric berbicara dalam upacara "Natal Palestina: Dari Bethlehem ke Chile, Cahaya Harapan" di Santiago, Selasa (17/12/2024). (Getty Images)

Pantau - Presiden Chile Gabriel Boric menyebut Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu sebagai kejahatan perang atas tindakannya di Gaza dan wilayah Palestina lainnya.

Berbicara dalam acara "Natal Palestina: Cahaya Harapan dari Bethlehem ke Chile" pada Rabu (18/12/2024), Boric mengkritik Netanyahu atas serangan Israel di Gaza yang sudah berlangsung selama 14 bulan.

"Tak ada tempat untuk setengah langkah dalam pembelaan terhadap kemanusiaan. Kita berkumpul di sini hari ini untuk membela kemanusiaan," ujarnya di Stadion Palestina, Santiago, ibu kota Chile, mengutip Anadolu, Kamis (19/12/2024).

"Kami sangat terpukul dan terguncang, tidak hanya oleh apa yang terjadi di Gaza, tetapi juga oleh peristiwa di Tepi Barat," tambahnya, seraya mengacu pada pemukim ilegal Israel di Tepi Barat yang diduduki dan serangan tentara Israel terhadap warga Palestina di sana.

Baca juga:

Boric menegaskan tindakan Netanyahu adalah kejahatan perang dan "kebiadaban". Boric juga menyerukan untuk menggandakan upaya menuju perdamaian.

"Saya memilih kemanusiaan. Apa yang dilakukan Benjamin Netanyahu adalah kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan," tegasnya.

Sejak Oktober 2023, serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 45.000 orang dan meninggalkan sebagian besar wilayah tersebut dalam kehancuran yang tak layak huni, dengan para penyintas berada di ambang kelaparan.

Komunitas Palestina di Chile telah merayakan tradisi "cahaya harapan" sejak 2021. Negara ini menjadi rumah bagi sekitar setengah juta warga keturunan Palestina.

Penulis :
Khalied Malvino