
Pantau - Istana Kepresidenan Rusia, Kremlin pada Kamis (26/12/2024) menolak mengomentari terkait laporan media yang mengklaim kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines dipicu oleh serangan.
Dalam konferensi pers di Moskow, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, meminta semua pihak menunggu hingga selesai penyelidikan yang sedang dilakukan otoritas Kazakhstan, dengan bantuan tim khusus dari Azerbaijan.
Ketua Senat Kazakhstan, Senator Maulen Ashimbayev juga menanggapi klaim tersebut. Dia meminta agar jangan kesimpulan dini terkait rekaman pesawat yang jatuh pada Rabu (25/12/2024) dekat kota Caspian, Aktau.
Melansir Anadolu, Ashimbayev mengingatkan ada berbagai pihak tertentu yang berupaya memanfaatkan spekulasi ini untuk kepentingan pribadi.
Baca juga:
- Pesawat Azerbaijan Jatuh di Kazakhstan, 28 Penumpang Selamat
- Turki Tawarkan Dukungan bagi Korban Pesawat Jatuh di Kazakhstan
“Ini semua spekulasi dan pernyataan tanpa dasar. Menyebarkan hal seperti ini tidak etis, dan menunjukkan bahwa beberapa orang ingin mencari keuntungan dari situasi ini,” katanya.
Lubang besar di ekor pesawat yang tampak dalam rekaman lokasi kecelakaan memicu spekulasi pesawat itu mungkin jatuh akibat serangan. Beberapa komentator online menilai, lubang besar itu mungkin dipicu oleh tembakan senjata.
Pesawat Azerbaijan Airlines yang mengangkut 67 orang dari Baku, ibu kota Azerbaijan, menuju Grozny, Chechnya, jatuh di dekat kota Aktau, Kazakhstan.
Dalam kecelakaan itu, 38 orang dilaporkan tewas dan 29 orang selamat, demikian disampaikan pejabat Kazakhstan. Pada 26 Desember pun ditetapkan sebagai hari berkabung nasional di Azerbaijan untuk mengenang para korban.
- Penulis :
- Khalied Malvino