
Pantau - Otoritas Lebanon menemukan lima jenazah di Lebanon selatan pada Minggu (29/12/2024). Pemerintah setempat juga mencatat tiga pelanggaran baru gencatan senjata oleh Israel.
Layanan Pertahanan Sipil Lebanon melaporkan, kelima jenazah itu ditemukan di kota Khiam. Belum jelas apakah kelima korban tewas ini akibat serangan Israel sebelum atau setelah gencatan senjata.
Di sisi lain, militer Israel melakukan dua ledakan besar di kota Meiss El Jabal, dengan suara ledakan terdengar hingga pedesaan terdekat, menurut laporan kantor berita Lebanon, NNA.
"Selain itu, militer Israel memblokir jalan antara kota Taybeh dan Deir Siryan di selatan Lebanon serta mendirikan pos pemeriksaan di lokasi tersebut," tambah NNA.
Hingga kini, total pelanggaran gencatan senjata oleh Israel telah mencapai 333 kasus, termasuk menewaskan 32 orang dan melukai 38 lainnya, berdasarkan data Lebanon yang dihimpun Anadolu.
Menurut kesepakatan gencatan senjata, Israel wajib menarik pasukannya ke selatan Garis Biru—batas de facto—secara bertahap, sementara tentara Lebanon harus dikerahkan di Lebanon selatan dalam 60 hari.
Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Lebanon menunjukkan, sejak serangan Israel ke Lebanon dimulai pada 8 Oktober 2023, setidaknya 4.063 korban tewas, termasuk wanita, anak-anak, dan tenaga medis. Sementara itu, 16.663 orang lainnya mengalami luka-luka.
Baca juga:
- Penulis :
- Khalied Malvino