
Pantau - Serangan udara Israel pada Kamis (2/1/2025) pagi menewaskan setidaknya 16 warga Palestina di sebuah kamp pengungsi di Gaza Selatan.
Otoritas medis setempat mengonfirmasi serangan ini menargetkan kamp pengungsi al-Mawasi, yang sebelumnya ditetapkan sebagai zona kemanusiaan untuk warga sipil. Korban tewas termasuk wanita dan anak-anak, sementara 15 lainnya terluka.
Di antara yang tewas, terdapat Mahmoud Salah, Direktur Jenderal Kepolisian Gaza, serta asistennya Hussam Shahwan. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Gaza menyebut serangan ini sebagai "kejahatan" yang semakin memperburuk penderitaan rakyat Gaza.
“Dengan membunuh Direktur Jenderal Polisi Gaza, penjajah (Israel) terus menyebarkan kekacauan dan memperburuk penderitaan warga,” demikian pernyataan Kemendagri Gaza.
Baca juga:
- Tewaskan 33 Orang, Palestina Kecam Serangan “Biadab” Israel di Nuseirat
- Tenda di Zona Aman Gaza Dibom, Empat Warga Palestina Tewas
Militer Israel mengklaim serangan ini berdasarkan intelijen dan menargetkan Shahwan, yang disebut sebagai kepala pasukan keamanan Hamas di Gaza Selatan. Namun, mereka tak memerinci kematian Salah dalam laporan mereka.
Selain itu, Reuters melaporkan serangan Israel di kantor Kemendagri Gaza di Khan Younis menewaskan enam orang lainnya.
Hingga kini, lebih dari 45.500 warga Palestina dilaporkan tewas akibat konflik yang sudah berjalan setahun lebih. Sementara sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi, dan wilayah tersebut hancur lebur.
Perang ini dimulai setelah serangan besar-besaran Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel yang menewaskan lebih dari 1.200 orang dan 251 lainnya diculik ke Gaza, menurut data Israel.
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Khalied Malvino