
Pantau - Serangan tanpa henti yang dilancarkan Israel di Gaza kembali merenggut banyak nyawa. Dilaporkan, 28 warga Palestina tewas dalam serangan terbaru, yang membuat jumlah korban tewas sejak Oktober 2023 mencapai lebih dari 45.500 orang.
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Gaza, lebih dari 108.000 orang lainnya terluka dalam serangan yang terus berlangsung ini.
Kemenkes Gaza juga mengungkapkan dalam 24 jam terakhir, militer Israel membantai dua keluarga dalam dua serangan berbeda, menewaskan 28 orang dan melukai 59 lainnya.
"Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan-jalan, sementara para penyelamat tidak dapat mencapai mereka," demikian pernyataan resmi Kemenkes Gaza, melansir Anadolu, Kamis (2/1/2025).
Baca juga:
- WHO Desak Israel Setop Serangan ke RS di Jalur Gaza
- Tiga Bayi Palestina di Kamp Pengungsi Gaza Tewas Hipotermia Akibat Blokade Israel
Perang yang semakin membabi buta ini dimulai setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Walaupun Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi untuk segera menghentikan pertempuran, serangan Israel terhadap Gaza terus berlanjut.
Serangan ini kini mendapat kecaman internasional yang semakin keras, dengan banyak pihak menilai tindakan Israel sebagai upaya genosida terhadap penduduk Gaza.
Pada November 2024, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kebengisan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel kini juga menghadapi tuntutan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas serangan mematikan yang terus berlangsung di Gaza.
- Penulis :
- Khalied Malvino