billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

60 Juta Warga AS Terancam Badai Salju!

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

60 Juta Warga AS Terancam Badai Salju!
Foto: Salju tebal menutupi Highway 80 dekat Danau Donner, California, Amerika Serikat (AS), pada 13 Desember 2024. (Anadolu via Getty Images)

Pantau - Badai musim dingin yang parah melanda Amerika Serikat (AS), dengan lebih dari 60 juta orang di bagian timur negara tersebut diperkirakan akan menghadapi kondisi badai salju

Beberapa daerah bahkan akan mengalami salju terberat dalam satu dekade terakhir. Layanan Cuaca Nasional (NWS) mengingatkan akan ada es, salju deras, hingga angin kencang di negara bagian dari dataran tengah hingga wilayah Mid-Atlantic.

Keadaan darurat telah diumumkan di Kentucky, Missouri, dan Virginia. Badai ini akan membawa udara Arktik yang sangat dingin ke setengah bagian timur AS hingga Senin (6/1/2025), memicu gangguan perjalanan parah. 

Peringatan badai salju telah dikeluarkan untuk daerah yang membentang dari Kansas barat hingga negara bagian pesisir Maryland, Delaware, dan Virginia, dengan ancaman yang mencakup jarak 2.400 km.

“Badai salju yang mengganggu akan memengaruhi Dataran Tengah hingga Mid-Atlantic hingga Senin (6/1/2025) dengan salju deras dan akumulasi es yang merusak,” tulis pernyataan NWS, melansir Al Jazeera, Minggu (5/1/2025).

NWS juga memperingatkan daerah dari timur laut Kansas hingga tengah utara Missouri akan mengalami "salju terberat dalam satu dekade".

Baca juga:

Badai pertama di tahun 2025 ini sudah mengganggu perjalanan, dengan Bandara Internasional Kansas City mengumumkan penutupan operasional penerbangan pada Sabtu (4/1/2025) akibat penumpukan es yang cepat. 

Meski operasional penerbangan dilanjutkan setelah penanganan landasan pacu, gangguan perjalanan masih kerap muncul.

Suhu diprediksi akan turun drastis, bahkan mencapai di bawah -18⁰C, sementara ibu kota AS, Washington D.C., bisa diselimuti salju setebal lima inci atau lebih. 

Hujan es dan salju juga diprediksi akan mengguyur Kansas hingga Kentucky, termasuk Virginia, memicu pembekuan jalanan, merusak jaringan listrik, dan mengakibatkan pemadaman listrik di tengah cuaca ekstrem.

Kondisi ini diperkirakan akan sangat berbahaya di daerah Appalachian, yang baru saja pulih dari dampak badai dahsyat pada akhir September 2024.

"Badai baru ini disinyalir akan menimbulkan kendala besar dan kondisi berbahaya di sejumlah ruas jalan, serta mengakibatkan pemadaman listrik besar-besaran hanya 24 jam sebelum suhu benar-benar turun drastis di Kentucky," ujar Gubernur Andy Beshear.

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Sofian Faiq