Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Puluhan Ribu Warga Rumania Demo Tuntut Pemilu Diulang

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Puluhan Ribu Warga Rumania Demo Tuntut Pemilu Diulang
Foto: Pendukung partai nasionalis AUR dan calon presiden Calin Georgescu membentangkan spanduk bertuliskan "Demokrasi" saat long march di Bucharest, Minggu (12/1/2025), menuntut Presiden Iohannis mundur usai pembatalan putaran kedua Pemilu. (Getty Images)

Pantau – Puluhan ribu warga Rumania memadati jalanan Bucharest pada Minggu (12/1/2025) untuk memprotes pembatalan Pilpres. Mereka menuntut Pemilu tetap dilaksanakan. Mereka juga menuntut Presiden Klaus Iohannis segera mundur dari jabatannya.

Baca juga: Paus Fransiskus Serukan Lebanon Segera Pilih Presiden Baru

Aksi ini dipicu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) Rumania yang membatalkan Pilpres putaran kedua yang seharusnya digelar pada 6 Desember 2024. Pembatalan tersebut terjadi setelah dokumen negara mengungkapkan Calin Georgescu, kandidat terdepan yang dikenal sebagai kritikus NATO, diduga mendapat keuntungan dari kampanye media sosial yang tidak adil dan diduga diatur oleh Rusia. Namun, Moskow membantah tuduhan tersebut.

MK Rumania memerintahkan agar Pemilu diulang secara menyeluruh. Meski begitu, pemerintah koalisi pro-Eropa belum menetapkan jadwal resmi, meski para pemimpin partai sepakat untuk menggelar dua putaran Pemilu pada 4 dan 18 Mei 2025. Masa jabatan Iohannis yang seharusnya berakhir pada 21 Desember 2024 diperpanjang hingga penggantinya terpilih.

Aksi protes kali ini diorganisir oleh partai oposisi sayap kanan keras, Alliance for Uniting Romanians (AUR), yang merupakan partai terbesar kedua di Rumania. Massa yang hadir terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari kelompok kiri hingga warga yang marah atas pembatalan Pemilu.

"Kami menuntut kembalinya demokrasi dengan melanjutkan pemilu ke putaran kedua," tegas pemimpin AUR, George Simion, kepada wartawan.

Baca juga: Presiden Rumania Murka Soal Wacana Pemindahan Kedubes dari Tel Aviv

Penyelenggara aksi mengklaim ada ratusan ribu demonstran yang hadir, sementara polisi memprediksi sekitar 20 ribu peserta. Massa membawa bendera dan meneriakkan slogan seperti "Kebebasan" dan “Lanjutkan Putaran Kedua!”

"Hak pilih kami dirampas. Iohannis sudah 10 tahun berkuasa dan tidak melakukan apa-apa untuk rakyat, sementara partai-partai hanya mengkhianati kami. Mereka semua korup. Kami ingin perubahan!" ujar Bogdan Danila, sopir truk berusia 43 tahun.

Beberapa demonstran membawa potret Georgescu dan ikon Kristen Ortodoks, sementara pedagang kaki lima menjual bendera dan vuvuzela.

"Pihak berwenang harus menjelaskan alasan pembatalan pemilu, kami ingin bukti yang jelas," tegas Cornelia, ekonom berusia 57 tahun yang mengenakan bendera Rumania, namun enggan menyebutkan nama lengkapnya.

"Kalau begini terus, kita tidak akan pernah memilih lagi. Mereka akan memaksakan pemimpin seperti zaman dulu," sambungnya.

Hingga kini, belum jelas apakah Calin Georgescu, yang menentang dukungan Rumania untuk Ukraina melawan invasi Rusia, akan diizinkan kembali maju dalam Pemilu mendatang.

Penulis :
Khalied Malvino