Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Trump dan Xi Jinping Bahas Perdagangan, TikTok, dan Konflik Global dalam Panggilan Telepon

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Trump dan Xi Jinping Bahas Perdagangan, TikTok, dan Konflik Global dalam Panggilan Telepon
Foto: Presiden Terpilih Donald Trump (instagram.com/realdonaldtrump/)

Pantau - Presiden Terpilih Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping melakukan panggilan telepon pada Jumat untuk membahas berbagai isu, termasuk perdagangan, fentanyl, dan TikTok. Panggilan ini berlangsung hanya beberapa hari sebelum Trump kembali ke Gedung Putih dengan rencana memberlakukan tarif tambahan terhadap Tiongkok, rival ekonomi terbesar Amerika Serikat.

Xi menyampaikan ucapan selamat atas kemenangan Trump dan mendorong hubungan bilateral yang lebih baik. “Kami berharap hubungan China-AS dapat dimulai dengan baik selama masa jabatan baru ini,” kata Xi, seperti dikutip oleh Kementerian Luar Negeri Tiongkok.

Trump mengonfirmasi melalui platform Truth Social bahwa diskusi berlangsung positif. "Panggilan ini sangat baik bagi kedua negara," tulisnya. Trump juga menyatakan akan terus mendorong perdamaian global bersama Xi.

Fokus pada TikTok dan Kebijakan Perdagangan

Diskusi ini terjadi di tengah keputusan Mahkamah Agung AS yang mendukung larangan TikTok kecuali platform tersebut dijual oleh perusahaan induknya di Tiongkok. Trump mengungkapkan bahwa keputusan terkait TikTok akan diumumkan dalam waktu dekat.

Baca juga: Biden dan Trump Adu Klaim Jadi Pahlawan Gencatan Senjata Gaza

Selama kampanye, Trump berjanji meningkatkan tarif impor barang Tiongkok hingga 60% dan menambahkan 10% lagi sebagai respons atas tuduhan bahwa Tiongkok gagal mengatasi penyelundupan obat ilegal ke AS. Selain itu, Trump diharapkan memperluas pengawasan atas produk yang dijual ke Tiongkok.

Namun, pengamat menilai sikap Trump terhadap TikTok tampaknya dipengaruhi oleh keuntungan politik, dengan klaim bahwa platform tersebut berkontribusi pada keberhasilannya di pemilu 2024.

Hubungan AS-Tiongkok di Tengah Rivalitas

Hubungan AS-Tiongkok telah mengalami ketegangan sejak masa jabatan pertama Trump, termasuk dalam isu ekonomi dan teknologi. Xi mengingatkan Trump agar mendekati isu Taiwan dengan hati-hati, menekankan bahwa Taiwan adalah bagian dari kedaulatan Tiongkok.

Meski demikian, kedua pemimpin sepakat untuk membangun saluran komunikasi strategis guna mendorong stabilitas dalam hubungan bilateral. Mereka juga bertukar pandangan terkait perang di Ukraina dan konflik Israel-Hamas.

Baca juga: Gencatan Senjata Gaza, Ajang Adu Klaim Biden vs Trump

Pakar menilai komunikasi rutin antara pemimpin kedua negara penting untuk menjaga kepentingan nasional sekaligus memberikan kejelasan dalam persaingan. "Diskusi langsung seperti ini krusial untuk memajukan kepentingan AS dan menghindari kesalahpahaman," kata Craig Singleton dari Foundation for Defense of Democracies.

Dengan pendekatan yang lebih terfokus, Trump dan Xi berharap dapat menciptakan hubungan yang saling menguntungkan di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

Penulis :
Latisha Asharani