
Pantau - Setidaknya 14 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Gaza per Minggu (19/1/2025), sehingga total korban tewas sejak Oktober 2023 mencapai 46.913 orang.
Baca juga: Kabinet Keamanan Israel Sepakati Gencatan Senjata di Gaza
Dalam pernyataannya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina, mengungkapkan, sekitar 110.750 orang lainnya terluka akibat serangan Israel yang dimulai sejak 7 Oktober 2023.
“Kami menerima jenazah 14 orang dan 25 lainnya terluka akibat agresi Israel di Gaza dalam 24 jam terakhir,” tulis pernyataan Kemenkes Palestina, melansir Anadolu.
“Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalanan karena tim penyelamat kesulitan mencapai mereka,” tambahnya.
Gencatan senjata Gaza dan kesepakatan pertukaran sandera mulai berlaku sekitar pukul 11.15 waktu setempat, Minggu (19/1/2025).
Baca juga: WHO Targetkan 500-600 Truk Bantuan Harian ke Gaza Pascagencatan Senjata
Pemberlakuan gencatan senjata ini mengalami penundaan beberapa jam lantaran tuduhan Israel terhadap Hamas yang lambat merilis daftar sandera. Gencatan senjata ini mulanya dijadwalkan mulai pukul 08.30 waktu setempat.
Perang Israel di Gaza telah mengakibatkan lebih dari 11.000 orang hilang, dengan kehancuran masif dan krisis kemanusiaan hingga menimbulkan banyak korban jiwa, terutama lansia dan anak-anak, dalam salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia.
Pada November 2024, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi tuntutan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait agresivitas di Gaza.
Sumber: Anadolu
- Penulis :
- Khalied Malvino