HOME  ⁄  Internasional

Jurnalis Terluka dalam Serangan Israel di Tulkarem

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Jurnalis Terluka dalam Serangan Israel di Tulkarem
Foto: Sebuah mobil Palestina hangus terbakar usai operasi militer besar-besaran Israel di Tulkarem, Tepi Barat. (Getty Images)

Pantau - Serangan militer Israel menewaskan satu warga Palestina dan melukai tiga lainnya, termasuk seorang jurnalis, dalam serangan di Kota Tulkarem, Tepi Barat yang diduduki, Selasa (28/1/2025) malam.

Baca juga: Wagub Jenin Peringatkan Ancaman Invasi Militer Israel

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan tim medis menerima jenazah seorang warga Palestina dari tentara Israel di pos pemeriksaan militer dekat Tulkarem, sebelum membawanya ke rumah sakit.

Menurut kantor berita resmi Palestina, Wafa, korban ditembak dan terluka setelah rumahnya di lingkungan Irtah, Tulkarem, dikepung oleh tentara Israel.

"Korban akhirnya meninggal karena luka-lukanya setelah tentara Israel terus mengepung rumahnya dan menghalangi tim medis untuk memberikan pertolongan," tulis Wafa.

Selain korban tewas, tiga warga Palestina lainnya terluka, termasuk seorang jurnalis yang saat itu tengah meliput serangan Israel di wilayah timur Tulkarem.

Bulan Sabit Merah juga mengungkapkan, militer Israel membekuk seorang warga Palestina yang terluka saat sedang dievakuasi ke rumah sakit.

Baca juga: Baku Tembak di Jenin, Dua Pejuang Palestina Tewas Ditembak Israel

Sementara itu, Gubernur Tulkarem, Abdullah Kamil, mengumumkan bahwa pusat-pusat bantuan di kota tersebut dibuka untuk menampung keluarga yang terpaksa mengungsi dari kamp pengungsi Tulkarem akibat agresi Israel.

Serangan di Tulkarem kini memasuki hari ketiga, sebagai bagian dari operasi militer besar-besaran di kamp pengungsi Jenin. Sejak 21 Januari, sedikitnya 18 warga Palestina tewas dan 50 lainnya terluka dalam serangan di Jenin.

Ketegangan di Tepi Barat semakin meningkat akibat perang Israel di Gaza. Sejak 7 Oktober 2023, lebih dari 47.300 warga Palestina tewas dan 111.500 lainnya terluka akibat agresi Israel di Gaza.

Di Tepi Barat, jumlah korban juga terus bertambah. Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina, sejak Oktober 2024, sedikitnya 880 warga Palestina tewas dan lebih dari 6.700 lainnya terluka akibat serangan Israel.

Juli 2024, Mahkamah Internasional (ICJ) menyatakan, pendudukan Israel di wilayah Palestina ilegal, dan menyerukan agar semua pemukiman di Tepi Barat serta Yerusalem Timur segera dievakuasi.

Sumber: Anadolu

Penulis :
Khalied Malvino