Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Trump Ragukan Gencatan Senjata Gaza Jelang Pertemuan dengan Netanyahu

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Trump Ragukan Gencatan Senjata Gaza Jelang Pertemuan dengan Netanyahu
Foto: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berbicara kepada awak media seraya meneken regulasi baru soal anggaran negara, menekankan transparansi dan pengelolaan aset demi kepentingan rakyat, di Oval Office, Washington, D.C. (Getty Images)

Pantau - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan pada Senin (3/2/2025) bahwa ia tidak dapat menjamin gencatan senjata rapuh di Jalur Gaza yang terkepung akan bertahan.

Baca juga: Hamas Umumkan Tiga Nama Sandera Israel yang bakal Dibebaskan Besok

Pernyataan itu disampaikan sehari sebelum ia menjamu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih. Trump mengatakan kepada wartawan di Oval Office bahwa ia tidak memiliki jaminan gencatan senjata akan tetap berlaku.

"Saya telah melihat orang-orang diperlakukan dengan kejam. Tidak ada yang pernah melihat hal seperti ini. Tidak, saya tidak memiliki jaminan bahwa perdamaian akan bertahan," katanya.

Pada Selasa (4/2/2025), Trump akan menjamu Netanyahu dalam kunjungan resmi pertama seorang pemimpin asing ke Gedung Putih sejak ia menjabat bulan lalu.

Baca juga: Trump Kritik Penanganan Konflik Timur Tengah oleh Biden

Sebelum berangkat ke AS, Netanyahu menunda pengiriman tim negosiasinya ke Qatar. Tim tersebut seharusnya menghadiri pembicaraan fase kedua gencatan senjata Gaza. Namun, Netanyahu memilih menunggu hingga pertemuannya dengan Trump, menurut media Israel.

Fase pertama perjanjian gencatan senjata ini mencakup masa enam pekan. Dalam periode itu, Israel dan Hamas membebaskan tahanan secara bertahap, sementara Israel menarik pasukannya dari daerah berpenduduk di Gaza.

Berdasarkan kesepakatan, fase pertama dapat diperpanjang jika negosiasi menuju fase kedua masih berlangsung. Fase kedua mencakup pembebasan sandera tambahan, termasuk tentara Israel laki-laki. Pada tahap ini, seluruh pasukan Israel diharapkan menarik diri dari Gaza, dan gencatan senjata sementara akan menjadi permanen.

Baca juga: Baru Sehari Dilantik, Begini Kata Trump soal Gencatan Senjata Gaza

Serangan militer Israel telah menewaskan lebih dari 47.000 warga Palestina di Gaza. Konflik ini menimbulkan kehancuran besar, pengungsian massal, dan krisis kemanusiaan akibat kelangkaan bantuan yang sangat dibutuhkan. Ketika ditanya apakah ia mendukung aneksasi Tepi Barat oleh Israel, Trump tidak memberikan jawaban tegas.

"Yah, saya tidak akan membicarakan itu. Negara itu memang kecil dalam hal luas lahan," katanya.

"Sebenarnya, wilayah itu cukup kecil, tetapi luar biasa bagaimana mereka bisa melakukan apa yang telah mereka lakukan. Jika dipikirkan, ada banyak kecerdasan luar biasa di sana, tetapi tetap saja, itu adalah wilayah yang sangat kecil, tidak diragukan lagi," tandasnya.

Sumber: Anadolu

Penulis :
Khalied Malvino