Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Penjara El Salvador Terbuka bagi Tahanan Warga AS

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Penjara El Salvador Terbuka bagi Tahanan Warga AS
Foto: Anggota geng kriminal memenuhi sel tahanan di Pusat Penahanan Keamanan Tinggi "Center for the Forced Detention of Terrorism" (Cecot) di El Salvador. (Getty Images)

Pantau - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), Marco Rubio, mengungkapkan pada Senin (3/1/2025) bahwa Presiden El Salvador, Nayib Bukele, menawarkan penjara di negaranya untuk menampung tahanan warga AS yang dideportasi.

Baca juga: Trump Penuhi Janji Deportasi, 538 Ditangkap dan Ratusan Dipulangkan

Rubio menjelaskan, Bukele siap menampung para penjahat berbahaya, termasuk mereka yang memiliki kewarganegaraan AS atau izin tinggal legal.  

"Tidak ada negara yang pernah memberikan tawaran persahabatan seperti ini. Kami sangat berterima kasih. Saya sudah berbicara dengan Presiden Donald Trump mengenai hal ini hari ini," tegas Rubio.

Baca juga: Presiden El Salvador Wanti-wanti 'Era Kegelapan Baru' di Majelis Umum PBB

Rubio juga menyebutkan, transfer para tahanan ini kemungkinan besar menargetkan anggota geng kriminal asal Amerika Latin, seperti MS-13 dari El Salvador dan Tren de Aragua dari Venezuela, yang telah memperoleh kewarganegaraan AS.

Pemerintahan Trump kini sedang berupaya membatasi hak kewarganegaraan berdasarkan kelahiran, yang dijamin dalam Konstitusi AS. Tawaran Bukele ini menjadi perbincangan lantaran tak ada negara demokratis modern yang pernah mengirim warganya ke penjara negara lain.

Sumber: REUTERS/Channel News Asi

Penulis :
Khalied Malvino