
Pantau - Menteri Luar Negeri (Menlu) Spanyol, Jose Manuel Albares, pada Kamis (6/2/2025), menolak gagasan Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Israel Katz, yang menyarankan Spanyol menampung warga Palestina yang dipaksa angkat kaki dari Jalur Gaza.
Baca juga: Sekjen PBB Singgung Ide "Gila" Trump soal Pembersihan Etnis di Gaza
“Tanah warga Gaza adalah Gaza, dan Gaza harus menjadi bagian dari negara Palestina di masa depan,” tegas Albares dalam wawancara dengan stasiun radio Spanyol, RNE.
Sebelumnya, Katz memerintahkan militer Israel untuk menyiapkan rencana pemindahan “secara sukarela” warga Gaza, sebagaimana dilaporkan oleh media Israel.
Baca juga: Jerman: Gaza Milik Palestina, Rencana Pengusiran Tak Dapat Diterima
Instruksi ini muncul setelah pernyataan mengejutkan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang menyatakan pemerintahannya berencana mengambil alih Gaza, merelokasi warga Palestina, dan mengubah wilayah itu menjadi “Riviera Timur Tengah.”
Katz mengklaim Spanyol, Irlandia, dan Norwegia—tiga negara yang mengakui Palestina sebagai negara pada 2024—"secara hukum berkewajiban untuk menerima warga Gaza ke wilayah mereka."
Sumber: REUTERS
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Sofian Faiq